Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemanggilan tersebut segera disambut positif suporter PSIS, bahkan striker Carlos Fortes menyanjungnya setinggi langit.
"Layak! bek tengah lokal terbaik di Liga 1," tulis Fortes di kolom komentar.
Wahyu Prast yang berusia 25 tahun terhitung telah memasuki musim keempat sebagai palang pintu utama Mahesa Jenar.
Musim ini, ia tak tergantikan di lini belakang tim besutan Gilbert Agius, melahap 10 laga tanpa pernah diganti.
Di timnas Indonesia, ia akan bersaing dengan bek naturalisasi Jordi Amat dan Elkan Baggott, serta bek lokal Rizky Ridho.
Pemanggilan Wahyu Prast kemungkinan didasari situasi Rizky Ridho yang selama ini menjadi polemik antara PSSI dan klub.
Rizky Ridho ditahan hingga hari terakhir menjelang FIFA Matchday bulan Juni, lalu ditahan sama sekali oleh Persija Jakarta semasa Piala AFF U-23 2023.
Pada September mendatang, Ridho diprediksi akan ditempatkan di timnas U-23 yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2023.
Shin Tae-yong memastikan pemain timnas U-23 tak akan merangkap sebagai pemain timnas senior, sehingga Ridho tak akan bolak-balik membela dua timnas.
Mengingat PSSI juga memprioritaskan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 demi lolos Olimpiade 2024, para pemain terbaik seperti Ridho atau Marselino Ferdinan bakal ditempatkan di timnas U-23.
Dengan demikian, Wahyu Prast boleh jadi akan bersaing dengan Fachruddin Aryanto untuk menemani para bek naturalisasi.
Hulk sebelumnya tak pernah dipanggil timnas di semua kelompok umur, sehingga bakal memberikan yang terbaik pada kesempatan pertamanya.
Baca Juga: Mawas Diri PSSI Usai Cekcok Berujung Gagal Juara: Kami Akan Siapkan Tim B Timnas U-23 Indonesia