Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-23 dijadwalkan berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, dengan target menembus Olimpiade Paris 2024.
Prioritas untuk timnas U-23 ketimbang timnas senior terlihat dari perbedaan kualitas di lini serang.
Di timnas U-23, terdapat Ramadhan Sananta yang berstatus penyerang terbaik lokal di Liga 1 dalam dua musim terakhir.
Ramadhan Sananta mencetak 11 gol pada musim lalu dan empat gol pada musim ini, belum menghitung torehan untuk timnas U-23.
Selain Sananta, ada pula penyerang naturalisasi Rafael Struick yang pernah merepotkan timnas Argentina.
Rafael Struick sudah mencatatkan dua penampilan untuk tim utama ADO Den Haag di kasta dua Liga Belanda musim ini.
Di atas kertas, duet Sananta dan Struick akan menjadi senjata mematikan lini depan Indonesia di timnas senior.
Namun lantaran PSSI menaruh mereka di timnas u-23, timnas senior harus bertahan hidup dengan nama lain.
Baca Juga: Bidikan Luis Milla Pikat Shin Tae-yong, Gantikan Winger Persija di Timnas Indonesia
Di posisi penyerang, terdapat dua nama terpanggil untuk laga FIFA Matchday melawan Turkmenistan, yaitu Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, dan Aji Kusuma.
Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan sebelumnya memang berstatus striker langganan timnas Indonesia, tetapi tidak dengan nama terakhir.
Aji Kusuma cuma sekali menjadi starter untuk Persija Jakarta pada Liga 1 musim ini.
Keterliatannya dalam tujuh pertandingan lainnya cuma sebatas pemain pengganti, bahkan tak pernah mencatatkan assist atau gol.
Persija bahkan lebih memilih memainkan Riko Simanjuntak dan Ryo Matsumura, tetapi Shin Tae-yong berniat mencoba Aji.
Apabila Sananta dan Struick dipindah ke timnas senior, patut dilihat apakah Aji dapat mempertahankan tempatnya.
Baca Juga: Jelang Dipanggil Timnas U-23 Indonesia, Elkan Baggott Berduet dengan Bek Pinjaman Manchester United