Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal tersebut membuat timnas senior harus puas dengan sejumlah nama anyar dalam pemanggilan kali ini.
Di posisi bek tengah, ketiadaan Ridho dan Elkan membuat Shin Tae-yong memanggil Wahyu Prasetyo dari PSIS Semarang.
Wahyu Prasetyo akan bersaing dengan nama lain yang lebih dulu menjadi langganan, seperti Andy Setyo dan Fachruddin Aryanto.
Tiga nama terakhir bakal bersaing menjadi duet Jordi Amat, kecuali Shin Tae-yong memilih memainkan Sandy Walsh sebagai bek tengah.
Di lini tengah, Marselino Ferdinan juga ditempatkan di timnas U-23, sehingga timnas senior memanggil nama lain.
Adam Alis menjadi nama kejutan, setelah terakhir kali dipanggil pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021, atau sejak debut Shin Tae-yong.
Terakhir di lini depan, Ramadhan Sananta dan Rafael Struick sejatinya bisa menjadi opsi menarik bagi timnas senior.
Namun Shin Tae-yong kini jadi harus memanggil Aji Kusuma, striker lokal yang berstatus serep dan belum mencetak gol di Persija.
Baca Juga: Pembagian Kerja Tim Garuda di FIFA Matchday, Timnas U-23 Lebih Mentereng dari Timnas Senior?
Ke depan, pembagian skuat seperti ini tak perlu terjadi andai PSSI memprioritaskan timnas senior, serta memiliki dua pelatih untuk level senior dan U-23.
Berikut line up terbaik timnas senior Indonesia untuk melawan Turkmenistan pada 8 September.
Timnas senior (4-3-3): Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama; Marc Klok, Ricky Kambuaya, Adam Alis; Yakob Sayuri, Dimas Drajad, Stefano Lilipaly.
Pelatih: Shin Tae-yong.