Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI menggunakan alasan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 sebagai penyebab timnas senior cuma bertanding sekali, negara lain bisa dua kali.
PSSI lagi-lagi tertinggal dari federasi tetangga dalam hal mengoptimalkan jumlah pertandingan bagi timnas Indonesia.
Timnas Indonesia hanya dijadwalkan satu kali bertanding melawan Turkmenistan di FIFA Matchday, 8 September mendatang.
Jumlah tersebut terbilang minimalis, lantaran biasanya FIFA Matchday dimanfaatkan untuk bertanding dua kali.
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 sebagai alibi situasi tersebut.
Padahal, ajang tersebut digelar untuk kelompok umur yang berbeda, yaitu timnas U-23.
"Kita tidak bisa mengisi FIFA Matchday secara seperti sebelum-sebelumnya, di mana bisa mengisi dua pertandingan," ucap Erick.
"Karena kita mesti ingat bahwa kita ada tuan rumah AFC U-23 di Solo yaitu tangal 9 dan 12 kita akan bertanding," jelasnya.
Jika melihat negara pesaing, terlihat PSSI tidak mampu memberikan agenda optimal bagi timnas seniornya.
Thailand, Vietnam, dan Malaysia tetap bertanding dua kali, biarpun timnas U-23-nya turun di Kualifikasi Piala Asia U-23.
Malaysia misalnya, timnas senior Harimau Malaya akan meladeni Suriah dan China pada 6 dan 9 September.
Sementara itu, timnas U-23 tetap akan bertanding di Kualifikasi Piala Asia U-23, bahkan dengan tiga laga melawan Thailand, Filipina, dan Bangladesh.
Vietnam juga serupa, dengan timnas seniornya bakal berjumpa Filipina dan Irak.
Di level U-23, Vietnam tergabung di Grup C bersama Singapura, Yaman, dan Guam.
Thailand telah disebutkan berada satu grup dengan malaysia, Filipina, dan Bangladesh di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Di level senior, Thailand memanfaatkan kekosongan jadwal UEFA dengan menantang dua negara Eropa, Georgia dan Estonia.
Dengan kata lain, para rival di Asia Tenggara tetap serius menyiapkan timnas senior, biarpun harus melakoni agenda timnas U-23.
PSSI dapat dikatakan mencari jalan mudah dengan menggelar satu laga untuk timnas senior, agar timnas U-23 bisa bertanding.
Salah satu alasan mengenai hal tersebut yaitu sosok Shin Tae-yong yang melatih dua level sekaligus, yaitu timnas senior dan timnas U-23.
Belakangan diketahui Shin Tae-yong menyerahkan timnas senior kepada asistennya, Choi In-cheol.
Jadi, PSSi semestinya mengikuti negara tetangga dengan tetap menyeriusi timnas senior, tanpa mengurangi dukungan pada timnas U-23.
Baca Juga: Mewahnya Timnas U-23 Indonesia Sekarang, Andai Kumpul Dua Pekan Lalu Bisa Juara Piala AFF U-23 2023?