Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan, Persebaya Terancam Denda Ratusan Juta Akibat Pertahankan Uston Nawawi

By Nungki Nugroho, Senin, 4 September 2023 | 17:19 WIB
Pelatih sementara Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya saat berlaga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/8/2023).

BOLANAS.COM - Persebaya Surabaya terancam didenda ratusan juta jika tetap mempertahankan Uston Nawawi sebagai pelatih utama di Liga 1 2023/2024.

Persebaya Surabaya masih belum mendapatkan pelatih utama hingga memasuki pekan ke-11 Liga 1 2023/2024.

Seperti diketahui, manajemen Persebaya telah mendepak Aji Santoso pada awal Agustus 2023.

Aji Santoso gagal memberi kemenangan kandang untuk Persebaya hingga pekan keenam.

Baca Juga: 10 Pekan Nganggur di Liga 1, Penyerang Timnas Filipina Akhirnya Rasakan Debut di Indonesia

Posisinya lantas digantikan oleh Uston Nawawi yang berstatus sebagai pelatih caretaker.

Uston Nawawi mulai menangani Persebaya sejak pekan ketujuh Liga 1.

Hasilnya, Persebaya tak terkalahkan dalam lima laga terakhir.

Mantan gelandang timnas Indonesia itu memberi empat kemenangan dan satu kali imbang untuk Bajul Ijo.

Baca Juga: Persib Tergusur dari 10 Besar, Bojan Hodak Janjikan Perbaikan saat Jeda FIFA Matchday

Namun, masa jabatan Uston Nawawi sebagai pelatih caretaker dipastikan segera habis.

Sesuai regulasi Liga 1 pasal 34 ayat 11 disebutkan bahwa pelatih caretaker hanya boleh menjabat selama 30 hari.

Terhadap pergantian pelatih kepala yang terjadi maka Klub bersangkutan diwajibkan untuk menyampaikan pemberitahuan selambat-lambatnya 3 hari setelah dilakukan pengakhiran kontrak dengan pelatih kepala tersebut.

Klub juga diwajibkan untuk melakukan pendaftaran pelatih kepala yang baru selambat-lambatnya 30 hari.

Baca Juga: Prediksi Line-up Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Sesak Tenaga Timnas Senior

Setelah menyampaikan surat pemberitahuan. Seluruh ketentuan terkait kualifikasi pelatih kepala wajib dipenuhi sesuai dengan Pasal (34) regulasi ini.

Manajemen Persebaya sebetulnya berniat untuk mengangkat Uston Nawawi menjadi pelatih kepala secara permanen.

Akan tetapi, pelatih asal Sidoarjo itu masih belum memiliki lisensi AFC Pro yang menjadi syarat wajib bagi pelatih Liga 1.

Uston dikabarkan masih kurang dua modul lagi untuk mendapatkan lisensi tersebut.

Jika Persebaya bersikukuh untuk tetap memakai jasa Uston Nawawi di pertandingan berikutnya, maka Bajul Ijo akan dikenai denda yaitu Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah).

Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, mengungkapkan bahwa manajemen sangat ingin mempertahankan Uston Nawawi.

Pihaknya sudah mengirim surat kepada PT LIB terkait upaya mengangkat Uston Nawawi sebagai pelatih tetap.

"Yang jelas kami sudah menyiapkan beberapa langkah. Langkah pertama ingin mengusahakan coach Uston menjadi pelatih tetap," kata manajer Persebaya, Yahya Alkatiri.

"Tetapi tentunya kami sudah berkirim surat ke PT LIB dan kami berharap segera ada balasan," imbuhnya.

Ia berharap ada dispensasi dari PT LIB untuk Uston Nawawi.

"Masalahnya orang ini bukan tidak melakukan langkah, coach Uston sudah melakukan langkah, mengikuti lisensi kepelatihan."

"Sudah modul 6, modul 6 itu seharusnya bulan Juli, tetapi diundur dan hingga saat ini belum ada kabar," jelas Yahya.

Kalau memang tidak disetujui PSSI, manajemen Persebaya mengaku sudah menyiapkan opsi kedua dengan mendatangkan pelatih baru.

"Kalau tidak ada (balasan PT LIB), maka kami akan ke opsi kedua, yang mana insyaallah pelatih baru sudah ada, tinggal meneruskan omongan,"

"Memang sudah kami bicarakan ke pelatih (baru) plan A nya menunggu ini (balasan LIB) dan dia mau menunggu," pungkas Yahya Alkatiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P