Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Tiga penyerang gacor luput dari panggilan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk melawan Turkmenistan di FIFA Matchday September 2023.
Pemanggilan unik dilakukan Shin Tae-yong terhadap lini depan timnas Indonesia.
Juru taktik asal Korea Selatan itu justru memanggil para penyerang tumpul di Liga 1.
Bagaimana tidak, Dimas Drajad yang merupakan striker utama timnas Indonesia tetapi minim menit bermain di klubnya.
Baca Juga: Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Turkmenistan, 4 Pemain Absen karena Cedera
Ia baru bermain enam laga dengan hanya mencatatkan satu assist.
Begitu pula dengan Dendy Sulistyawa yang baru membukukan satu assist dari 11 laga bersama Bhayangkara FC.
Lalu ada dua nama debutan di lini depan timnas yakni Aji Kusuma dan Ryan Kurnia.
Shin Tae-yong justru tak memanggil penyerang-penyerang gacor di Liga 1.
Nama Spaso memang mulai tersisihkan dari skuad timnas Indonesia.
Shin Tae-yong lebih memilih striker muda yang memiliki kecepatan dan agresivitas.
Sedangkan Spaso musim ini sudah menginjak usia 35 tahun memiliki karakter sebagai target man.
Meski sudah tidak muda lagi, Spaso tetap produktif bersama Bali United dengan torehan empat gol dan satu assist dari 10 laga.
Padahal di posisinya, Spaso masih harus bersaing dengan Jefferson yang didatangkan Bali United awal musim ini.
2. Ricky Cawor
Ricky Cawor menunjukkan potensinya bersama PSS Sleman di Liga 1 2023/2024.
Penyerang berusia 25 tahun itu telah mencetak empat gol dan satu assist dari 10 pertandingan.
Ketenangan dan insting menjadi kunci permainan bomber asal Papua tersebut.
Sayangnya, Ricky Cawor belum dilirik oleh Shin Tae-yong untuk FIFA Matchday September ini.
3. Yandi Sofyan
Yandi Sofyan rasanya menjadi nama yang lebih layak dipanggil ketimbang Dimas Drajad.
Pasalnya, adik kandung Zaenal Arif itu lebih tokcer daripada Dimas Drajad di Persikabo 1973.
Penyerang berusia 31 tahun itu sudah menorehkan empat gol untuk Laskar Padjadjaran.
Tak jarang ia bermain apik sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Yandi Sofyan sempat mengutarakan hasratnya kembali membela timnas Indonesia.
"Mau di usia berapa pun, selama berusaha dan ada keinginan, saya kira tidak salahnya berharap masuk timnas laga," tutur Yandi Sofyan.