Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berlanjut di FIFA Matchday bulan Juni, Sandy sejatinya mendapatkan momen besar lantaran Indonesia bakal menjamu Palestina dan Argentina.
Sayang, cedera tulang selangka pada Mei membuatnya absen selama dua bulan, dan sekali lagi ia harus menunda debut.
Akhirnya pada September ini, Sandy dalam kondisi fit saat terbang dari Belgia untuk bergabung timnas Indonesia, walau dengan agenda cuma satu kali bertanding.
PSSI cuma menjadwalkan satu pertandingan melawan Turkmenistan, padahal biasanya FIFA Matchday diisi dua pertandingan.
Oleh karena itu, Sandy kini bahkan berhati-hati di sesi latihan agar tak cedera sebelum bertanding.
"Saya fokus untuk pertandingan hari Jumat," ucap Sandy dikutip dari Kompas.com.
"Dan berlatih sedikit 'hati-hati' dibandingkan sebelumnya, memberikan yang terbaik untuk Jumat besok," jelasnya.
Sebagai bek kanan, produk akademi Anderlecht itu akan bersaing dengan Asnawi Mangkualam yang bermain di Jeonnam Dragons.
Baca Juga: Setelah Jordi Amat, Swansea City Kini Punya Satu Calon Pemain Timnas Indonesia
Sandy tak mengharapkan apa pun dari laga debutnya, kecuali kemenangan dan tambahan poin bagi negara leluhurnya.
"Yang terpenting adalah bermain baik bersama tim dan menang," tegasnya.
"Dapat poin untuk ranking FIFA, gol akan datang dengan sendirinya," pungkasnya.
Setelah laga kontra Turkmenistan, timnas Indonesia dijadwalkan berkumpul lagi pada jeda internasional bulan Oktober.
Bulan depan, tim Merah Putih bakal meladeni Brunei Darussalam dalam laga dua leg di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Jay Idzes Calon Bek Terbaik Timnas Indonesia, Lebih Bagus dari Jordi Amat dan Elkan Baggott?