Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat para juniornya berlaga di Thailand, timnas senior Malaysia bertanding dengan kekuatan terbaik melawan tim ranking 94 dunia, Suriah.
Harimau Malaya besutan Kim Pan-gon secara heroik menahan Suriah dengan skor 2-2, berkat gol Akhyar Rashid dan Darren Lok.
Petualangan Malaysia belum berhenti di situ, lantaran masih ada partai kedua yang jauh lebih menantang.
Malaysia akan meladeni tuan rumah China yang bertengger di peringkat 80 dunia!
Dilansir dari Makanbola.com, hasil imbang melawan Suriah sudah menghasilkan +1,4 poin di ranking FIFA.
Apabila sanggup mengalahkan China, tambahan poin yang didapat yaitu +6,94.
Peringkat Malaysia pun dapat melesat hingga 132, bergantung hasil pertandingan tim lain.
Hitung-hitungan positif di atas tak akan dialami Indonesia, lantaran PSSI cuma menggelar satu pertandingan di FIFA Matchday.
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia Usai Masuknya Jay Idzes, Lini Belakang Full Naturalisasi!
PSSI berdalih memprioritaskan timnas U-23 Indonesia demi mengejar tiket Olimpiade, turnamen yang tak berpengaruh untuk ranking FIFA.
Timnas senior seakan dianaktirikan, dengan cuma dilatih orang nomor dua, Choi In-cheol, dan para pemain muda terbaik dikirim ke timnas U-23.
Tim Garuda besutan Choi In-cheol akan berlaga melawan Turkmenistan (ranking 138) pada Jumat (8/9/2023) lalu membubarkan diri.
Hal minimalis yang bisa dilakukan PSSI dalam situasi ini adalah menyediakan satu pertandingan lagi, tetapi itu tak dilakukan Erick Thohir dan kolega.
Dengan kondisi seperti ini, sangat sulit melihat Indonesia akan mengalami kenaikan peringkat secara signifikan di ranking FIFA.
Baca Juga: Liga 1 Jeda Dua Minggu, Fernando Valente Habiskan Waktu Memoles Arema FC