Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nadeo langsung didapuk menjadi starter, lantaran kiper utama Ernando Ari sedang difokuskan untuk timnas U-23.
Kiper Borneo FC itu tampil solid dengan sejumlah save, meski harus diakui ia dimudahkan dengan bobroknya finishing pemain lawan.
Adapun Egy masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua, walau tak langsung mempengaruhi pertandingan.
Sentuhannya beberapa kali tak meyakinkan, dan sempat melepas tendangan lemah dari ruang tembak menganga.
Eks winger Lechia Gdansk itu pada akhirnya mencetak gol penentu kemenangan melalui upaya klasik inverted pada menit ke-91.
"Mereka (Nadeo & Egy) menunjukkan penampilan dan performa yang bagus selama tampil di liga," puji Shin.
"Sehingga mereka akhirnya dipanggil kembali ke timnas, dan hari ini penampilan mereka sangat luar biasa," sambungnya.
Meski begitu, performa "one night stand" tak cukup bagi Shin Tae-yong untuk terus memakai jasa mereka.
Baca Juga: Hukuman Egy Maulana Vikri untuk 10 Pemain Turkmenistan. Buang-buang Peluang Bikin Indonesia Menang
Pelatih asal Korea Selatan itu mematok syarat tampil konsisten di Liga 1 bagi semua pemain apabila ingin dipanggil timnas.
Nadeo & Egy (juga seluruh pemain) memiliki waktu satu bulan untuk menjaga konsistensi bersama klub.
Timnas Indonesia baru akan berkumpul pada pertengahan Oktober, saat dua leg melawan Brunei menanti.
"Kalau misalnya penampilan dan performa mereka tidak terbaik di liga, pasti tidak akan dipanggil lagi," tegas Shin.
Mengingat Nadeo dan Egy terus menjadi pilihan utama di Borneo FC dan Dewa United, tak ada alasan bagi Shin Tae-yong untuk tak memanggil mereka lagi.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs Taiwan - Sebanyak Mungkin Gol ke Gawang Tim Terlemah