Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di Liga 1 2022/23 yang terinterupsi Tragedi Kanjuruhan, Evan masih mencatatkan menit main lumayan, yaitu 2.178 menit dalam 30 pertandingan.
Namun memasuki musim ini, ia lebih sering menghilang daripada bermain bersama Singo Edan.
Ia hanya mencatatkan 199 menit dalam lima pertandingan, cuma menjadi cadangan dalam tiga laga, dan absen dalam tiga laga terakhir.
Bersamaan dengan itu, pelatih anyar Fernando Valente mampu menyuntikkan angin segar dalam dua kemenangan dalam dua laga terakhir.
Ketika Fernando Valente menurunkan Evan Dimas dalam partai uji coba melawan NZR FC, Sabtu (9/9/2023), ia melayangkan kritik pedas pada sang gelandang.
"Evan Dimas pemain yang bagus, sama seperti pemain lain yang kami punya," tutur Valente dikutip dari Kompas.com.
"Tetapi, kadang dia berpikir bermain untuk dirinya sendiri."
"Evan Dimas harus berpikir bermain untuk tim, jadi pemain harus paham semuanya," tandasnya.
Baca Juga: Satu Gol ke Gawang Taiwan Sudah Merasa Songong, Apa Maksud Selebrasi Kontroversi Hokky Caraka?
Dalam usia 28 tahun, Evan seharusnya berada di puncak karier, dengan memimpin klub papan atas Liga 1 (lebih baik lagi apabila bermain di luar negeri), serta mengawal lini tengah timnas Indonesia.
Sayangnya, saat ini ia justru kalah bersaing dari pemain muda seperti Jayus Hariono dan Arkhan Fikri.
"Kami ini tidak bermain sendirian di lapangan, kami perlu bermain sesuai dengan ide yang kami jalankan," tegas Valente.
Sebagai buntut dari inkonsistensi di level klub, Shin Tae-yong tak pernah memanggilnya lagi ke tim Merah Putih.
Arema FC selanjutnya menghadapi Persita Tangerang pada pekan ke-12 Liga 1 2023/24, Sabtu (16/9/2023).