Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal tersebut disebabkan McKenna memiliki dua bek tengah utama senior, Luke Woolfenden dan Cameron Burgess, serta bek pelapis George Edmundson.
Sebagai "hiburan", McKenna selalu memainkan Elkan di ajang Carabao Cup yang bukan prioritas tim, yaitu laga melawan Bristol Rovers dan Reading.
Meski begitu peluang Elkan untuk bermain di Championship tampak makin sulit saja, seturut aktivitas transfer Ipswich di luar jendela transfer.
Ipswich baru saja mengakuisisi Axel Tuanzebe, bek yang sampai 30 Juni silam masih terikat kontrak bersama Manchester United.
Perekrutan Axel Tuanzebe bisa dilakukan setelah deadline transfer, lantaran eks bek orbitan Jose Mourinho sebelumnya berstates free transfer.
Dengan demikian, Elkan boleh jadi telah turun status menjadi bek urutan kelima, setelah Woolfenden, Burgess, Edmundson, dan kini Tuanzebe.
Situasi tersebut tak membuat tempatnya tergusur di tim Garuda, terlihat dari kepercayaan Shin Tae-yong kepadanya di timnas senior maupun U-23.
Sebagai bek blasteran Indonesia-Inggris, Elkan juga mendapatkan popularitas besar yang tak diperolehnya di Inggris.
Baca Juga: Taktik Baru Shin Tae-yong Pakai Striker Kembar, Ramadhan Sananta dan Rafael Struick Duet Masa Depan
"Sedikit berbeda, saya pikir lebih banyak orang yang tahu siapa Anda di sekitar sini," ungkap bek berusia 20 tahun itu di kanal Youtube klub.
"Jadi seperti dalam hal itu sangat berbeda dengan Ipswich," terangnya.
Pihak Ipswich sendiri terlihat serius memantau perkembangan sang bek belia di belahan dunia berbeda.
Seorang staf Ipswich mengikuti Elkan di Stadion Manahan, dan terlihat ikut menganalisis permainan dari tribun media.
"Saya memiliki gaya sepak bola yang berbeda (di Ipswich dan di timnas)," ucap Elkan.
"Jelas Anda mempelajari hal-hal yang berbeda dengan pelatih yang berbeda (McKenna dan Shin)."
"Jadi saya pikir sebanyak mungkin pengetahuan yang dapat Anda peroleh dari permainan yang berbeda," tandasnya.