Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pratama Arhan Merebut Semua Perhatian di Sayap Kiri, Rio Fahmi Jadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Seberangnya

By Najmul Ula, Kamis, 14 September 2023 | 13:01 WIB
Ilham Rio Fahmi (depan) berhasil melewati terjangan Edo Febriansah (kanan) dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2023 antara Persija versus Persib di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023).

BOLANAS.COM - Rio Fahmi tak mendapat sorotan sebesar Pratama Arhan, dua bek sayap sama-sama penting bagi timnas U-23 Indonesia.

Dua bek sayap timnas U-23 Indonesia tak mendapat perhatian sama besar, walaupun memiliki kontribusi setara dalam kelolosan ke Piala Asia U-23 2024.

Timnas U-23 Indonesia menyapu bersih dua laga melawan Taiwan dan Turkmenistan pada babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Dalam dua laga tersebut, Shin Tae-yong tak pernah mengganti dua bek sayap, Ilham Rio Fahmi dan Pratama Arhan.

Baca Juga: Debut Hingga Cetak Assist, Pemain Persija Jakarta Senang Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia

Apabila Pratama Arhan sudah dijamin menjadi bek kiri utama, tak demikian halnya di sektor bek kanan.

Shin Tae-yong mengandalkan Bagas Kaffa sebagai bek kanan di Piala AFF U-23 2024, bahkan menunjuknya menjadi kapten tim.

Meski begitu Bagas Kaffa mengalami cedera, sehingga Shin Tae-yong harus mencari nama lain untuk mengawal sektor kanan.

Dalam skuat 23 pemain untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, tak kurang terdapat tiga pemain dengan spesialisasi posisi bek kanan.

Baca Juga: Shin Tae-yong Takut Sejak Awal, Timnas U-23 Bakal Lebih Lemah di Piala Asia U-23 Ketimbang Babak Kualifikasi?

Mereka adalah Rio Fahmi (Persija), Fajar Fathurrahman (Borneo FC), dan Dzaky Asraf (PSM).

Dzaky Asraf masih terlalu hijau sehingga dapat dimaklumi apabila tak dilirik, tetapi Fajar Fathurrahman memiliki reputasi mentereng di Borneo FC.

Fajar bahkan menjadi joint top scorer SEA Games 2023 (bersama Ramadhan Sananta), sehingga menawarkan atribut ofensif lebih baik.

Meski begitu Shin Tae-yong mengambil langkah konservatif dengan memasang Rio Fahmi sebagai bek kanan utama.

Saat Pratama Arhan merebut semua perhatian dengan performa on field (mencetak dua gol) dan off field (menikahi selebgram), Rio menjadi pahlawan dalam senyap.

Dibanding pemain lain di sektor belakang, Rio memiliki profil paling tidak mentereng, lantaran tidak pernah dipanggil timnas hingga level U-23.

Meski begitu pemain asal Banjarnegara itu membuktikan diri dapat menjadi pemain yang dapat diandalkan.

Pada laga pertama kontra Taiwan, ia menjadi pemain dengan umpan terbanyak dengan 57 umpan!

Baca Juga: Persembahan Terbaru Thomas Doll untuk Shin Tae-yong, Rayhan Hannan Sang Wonderkid Supersub

Laga tersebut juga memperlihatkan Rio dapat trengginas di depan gawang, dengan satu gol menyambut umpan Witan Sulaeman.

Pada laga kedua kontra Turkmenistan, fans Merah Putih dapat menyaksikan Rio memiliki aspek defensif mumpuni untuk level tinggi.

Saat Arhan rutin menebar ancaman di sayap kiri, Rio bertahan di posisinya di sayap kanan untuk mengantisipasi serangan balik.

Sebelum Arhan mencetak gol sundulan pada menit akhir, Rio juga memiliki peluang serupa pada pertengahan babak, sayang sundulannya membentur mistar.

Arhan mendapat puja-puji dari netizen, dan Rio harus puas dengan gelar pahlawan tanpa tanda jasa.

Baca Juga: Shin Tae-yong Lebih Percaya Hokky Caraka Ketimbang Ramadhan Sananta, Ada Unsur Nepotisme?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P