Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada masa injury time, justru Rasyid Bakri menggandakan keunggulan lewat serangan balik yang diakhiri tendangan dari luar kotak.
Kemenangan 2-0 bagi PSM terasa masif, terutama melihat situasi tim sebelum pertandingan.
Pada jumpa pers pra pertandingan, Bernardo Tavares memamerkan sejumlah barang pribadinya saat menjuarai Liga 1 musim lalu.
Pelatih asal Portugal itu mencari penawar tertinggi untuk barang-barang tersebut, demi membantu menalangi gaji pemain dan staf.
"Seperti yang kalian ketahui kita sedang mengalami kesulitan sekarang," ucap Tavares dikutip dari BolaSport.com.
Pelatih PSM Makassar akan melelang beberapa barang pribadinya berupa kaos polo, celana dan salah satu tropi pelatih terbaik miliknya. Hasil lelang itu akan dia berikan kepada staf dan official PSM Makassar.Duh mengsedih. pic.twitter.com/r7keiQk98W
— THE MACZ MAN, PSM MAKASSAR (@themaczmancom) September 14, 2023
"Ada beberapa barang di sini, akan ada dari kalian yang akan memberikan penawaran."
"(Uang penjualan) kami akan berikan kepada staf kami untuk menunjukkan kepada mereka, kami ada dalam posisi yang sama saling membantu," terangnya.
Dampak lanjutan dari krisis tersebut, sejumlah pemain asing PSM menghilang dari tim.
Baca Juga: Marc Klok Lapar, Mau Lanjut Tren Positif Buat Persib Bandung
Trio pemain asing meliputi Wiljan Pluim, Kike Linares, dan Yuran Fernandes tak tampak dalam skuad pertandingan melawan Barito.
Padahal, tiga pemain andalan itu tidak sedang dalam keadaan cedera dan tidak menjalani sanksi Komdis PSSI.
Situasi yang mendera juara Liga 1 2022/23 ini tergolong memalukan bagi PSSI, federasi yang sedang mencoba mereformasi sepak bola Indonesia.
Apabila krisis PSM ini terus berlanjut, nama Indonesia bisa tercoreng lantaran Juku Eja akan berpartisipasi di Piala AFC musim ini.
Baca Juga: Anomali Thomas Doll, Tumben Mau Kompromi Lepas Pemain Timnas Indonesia untuk Asian Games 2022