Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bali United mempersiapkan diri dengan buruk jelang mewakili Indonesia di pentas Asia, pasukan Teco telan dua kekalahan beruntun di Liga 1.
Bali United dikhawatirkan melanjutkan tren buruk di Piala AFC, jika melihat krisis hasil yang mereka alami di Liga 1 2023/24.
Tim asuhan Stefano Cugurra memiliki reputasi sebagai tim yang hanya jago di Liga 1, tetapi kerap menjadi pecundang di level Asia.
Musim ini, Bali sudah mempertahankan reputasi tersebut dengan hasil memalukan di babak preliminary Liga Champions Asia.
Bali dipecundangi wakil Hong Kong, Lee Man FC, dengan skor tak bermartabat 1-5.
Hasil tersebut membuat Serdadu Tridatu tak bisa melanjutkan petualangan di Liga Champions Asia, dan harus terdemosi ke Piala AFC.
Di Piala AFC 2023/24, Bali ditempatkan di Grup G bersama Terengganu FC (Malaysia), Stallion Laguna (Filipina), dan Central Coast Mariners (Australia).
Laga pertama Bali di kompetisi kasta dua Asia itu akan tersaji pada Rabu (20/9/2023) melawan Stallion Laguna di kandang lawan.
Baca Juga: Undian Beruntung Bukan Berarti Grup Enteng, Indonesia Bisa Lihat Nasib Qatar di Piala Dunia 2022
Pada titik ini, media Malaysia Makanbola.com memantau borok tim juara dua kali Liga 1 beruntun itu.
Media Malaysia berkepentingan mengikuti sepak terjang Bali, lantaran negara itu juga memiliki wakil di Piala AFC (Terengganu dan Sabah FC).
"Seteru Terenggani di Grup G Piala AFC, Bali United kini menerima tamparan hebat yaitu gawang mereka kerap dibobol," tulis Makanbola.com.
"Musim lalu, Bali United menjadi pasukan paling banyak dibobol dengan catatan 53 gol dalam 34 pertandingan."
"Lebih lanjut, musim ini Bali United menjadi pasukan yang kerap dibobol dengan 18 gol hanya dalam 12 pertandingan."
"Penurunan prestasi ini pastinya memusingkan para pendukung Bali United, sebab klub tersebut akan bertanding di kejuaraan Piala AFC 2023."
Pelatih Stefano Cugurra alias Teco sejatinya telah berusaha membenahi lini belakang dengan merekrut Adilson Maringa di sektor kiper dan Elias Dolah di sektor bek.
Meski begitu perekrutan tersebut belum membuahkan hasil, melihat catatan 18 kali kebobolan dalam 12 pertandingan.
Baca Juga: Keajaiban Bernardo Tavares, PSM Tetap Menang Meski Seret Keuangan dan 3 Pemain Asing Menghilang
Eber Bessa dan kawan-kawan juga kalah dua kali beruntun, yaitu melawan PSIS Semarang dan Rans Nusantara FC dalam dua pekan terakhir.
Racikan Teco terlihat tak berkembang dari musim ke musim, yaitu mengandalkan umpan silang kepada striker jangkung (Ilija Spasojevic dan Jefferson Asis) yang kini mulai terbaca.
Jika sudah begini, publik Indonesia cuma bisa berharap Bali tidak memperburuk koefisian Liga 1 dalam ranking kompetisi AFC.
Baca Juga: Erick Thohir Beri Bocoran Lawan Uji Coba Timnas U-17 Indonesia Selama TC di Jerman