Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ivar Jenner, Elkan Baggott, Rafael Struick, dan Marselino Ferdinan ditepikan klubnya di Eropa, problem laten pemain Asia saat FIFA Matchday.
Publik Indonesia harus terbiasa menyaksikan para pemain abroad di Eropa tak bermain bagi klubnya tepat setelah membela Merah Putih.
Teranyar, timnas U-23 Indonesia bermain dua pertandingan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dengan diperkuat empat pemain Eropa.
Timnas U-23 Indonesia mencapai hasil positif dengan suntikan Eropa, yaitu kemenangan atas Taiwan (9-0) dan Turkmenistan (2-0).
Empat pemain tersebut meliputi Ivar Jenner (Jong FC Utrecht), Elkan Baggott (Ipswich Town), Rafael Struick (ADO Den Haag), dan Marselino Ferdinan (KMSK Deinze).
Selepas kembali ke klub, tak ada dari empat pemain tersebut yang dilibatkan dalam pertandingan akhir pekan lalu.
Dimulai dari Ivar Jenner, gelandang blasteran Belanda itu sejatinya tiga kali tampil penuh sebelum menerima panggilan Garuda.
Namun, ia tak dilibatkan dalam laga Jong FC Utrecht melawan FC Emmen, Senin (18/9/2023), saat timnya kalah 0-2.
Berlanjut ke Elkan Baggott, ia memang bukan pilihan utama di Ipswich Town di ajang Divisi Championship.
Tak heran, tak ada nama sang bek jangkung dalam skuat Ipswich saat menggasak 1-0 Sheffield Wednesday, Sabtu (16/9/2023).
Marselino Ferdinan pun setali tiga uang, walaupun sebelum pulang kampung, ia dua kali masuk dalam daftar pemain cadangan.
Marselino tak diajak dalam laga KMSK Deinze kontra RFC Seraing, Minggu (17/9/2023).
Nasib paling baik dialami Rafael Struick, yang langsung masuk dalam skuad ADO Den Haag melawan FC Eindhoven, Senin (18/9/2023).
Namun sekali lagi, Struick hanya menonton dan tak tak dimasukkan sebagai pemain pengganti.
Situasi di atas merupakan konsekuensi dari komitmen membela timnas U-23 Indonesia, yang membutuhkan penerbangan jarak jauh dari Eropa.
Ivar Jenner dkk bermain di Stadion Manahan pada Selasa (12/9/2023) malam, sedangkan klub-klub Eropa langsung bermain pada akhir pekan.
Ivar, Struick, Elkan, dan Marselino praktis terlambat mengikuti persiapan klub untuk laga akhir pekan, karena baru bergabung pada Rabu atau Kamis.
Mereka menghadapi dua kendala, yaitu pelatih yang memprioritaskan pemain yang mengikuti latihan satu pekan penuh, serta kondisi fisik yang mengalami jetlag.
Situasi tersebut disoroti oleh Juergen Klopp terhadap para pemain Amerika Selatan, yang juga menjalani penerbangan jauh selepas membela negara.
"Kami mempunyai empat pemain di Amerika Selatan yang saya belum melihat mereka sama sekali," keluh Klopp akhir pekan lalu.
"(Padahal) dalam 24 jam kami akan bermain (melawan Wolverhampton, Sabtu siang)," jelasnya.
Ke depan, problem laten ini akan terus berulang bagi siapa pun pemain timnas Indonesia yang bermain di Eropa.