Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Tak ada pemain timnas U-23 Indonesia yang dimainkan klubnya akhir pekan lalu, hanya Rafael Struick yang sanggup menembus line up.
Rafael Struick menjadi pemain timnas U-23 Indonesia dengan capaian terbaik bersama klubnya di Eropa selepas FIFA Matchday.
Timnas U-23 Indonesia berlaga melawan Turkmenistan di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Selasa (12/9/2023) malam.
Laga tersebut berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Garuda, dan seluruh empat pemain Eropa bermain sebagai starter.
Empat pemain tersebut meliputi Elkan Baggott (Ipswich Town), Ivar Jenner (Jong FC Utrecht), Rafael Struick (ADO Den Haag), dan Marselino Ferdinan (KMSK Deinze).
Dasar problem laten pemain Eropa yang membela negara Asia, tak ada dari pemain tersebut yang bermain bagi klubnya akhir pekan lalu.
Dimulai dari Elkan Baggott, pemain jangkung yang hanya berstatus bek tengah pelapis bagi Ipswich Town di kasta dua Liga Inggris.
Ipswich Town sudah bermain dua kali sejak Elkan kembali ke Inggris, yaitu melawan Sheffield Wednesday (Sabtu) dan Southampton (Rabu dini hari).
Dalam dua pertandingan tersebut, Elkan seperti biasa tak dilibatkan oleh pelatih Kieran McKenna.
Baca Juga: Shin Tae-yong Enyahkan Ramai Rumakiek Gara-gara Indisipliner, Indra Sjafri Coba Selamatkan Kariernya
Berlanjut ke Ivar Jenner, gelandang yang menjadi man of the match pertandingan Indonesia kontra Turkmenistan.
Sayang, Ivar tak bisa menularkan performa ke klub karena tak dilibatkan oleh Jong FC Utrecht saat dikalahkan FC Emmen (Senin).
Marselino Ferdinan pun demikian, terlihat dari ketiadaan namanya dalam skuad KMSK Deinze melawan RFC Seraing (Minggu).
Tiga pemain di atas tak mampu menembus skuad pertandingan klubnya, sedangkan Rafael Struick bisa melakukan sedikit lebih baik.
Rafael Struick masuk dalam line up pemain cadangan ADO Den Haag saat berjumpa FC Eindhoven (Senin).
Sayang, Struick hanya mampu menembus skuad pertandingan, tanpa sanggup mendapatkan menit main di laga tersebut.
Empat pemain di atas memiliki masalah serupa, yaitu perjalanan panjang dari Surakarta pada hari Rabu menuju Eropa.
Akibatnya, tak cukup waktu bagi recovery empat pemain itu untuk mengejar match fitness pada pertandingan akhir pekan.
Hal berbeda dialami Sandy Walsh yang membela timnas senior melawan Turkmenistan pada Jumat (8/9/2023).
Sandy Walsh kemudian mempunyai lebih dari satu minggu untuk terbang dan mengatasi jet lag, sebelum bertanding untuk KV Mechelen.
Pertandingan pertama KV Mechelen selepas FIFA Matchday digelar pada Minggu (17/9/2023) melawan Sint-Truiden.
Sandy pun bermain selama 78 menit pada laga tersebut, walau timnya kalah 0-2.
Ke depan, problem seperti ini akan terus menjangkiti para pemain Indonesia yang merumput di Eropa sebelum dan sesudah jadwal internasional.
Baca Juga: Lakoni Laga Tandang di Piala AFC 2023, Elias Dolah Ungkapkan Ambisinya Bersama Bali United