Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada laga pertama kontra Kirgistan, Indra bahkan mencoba tiga pemain sekaligus untuk posisi itu, yaitu Titan, Egy Maulana Vikri, dan Hugo Samir.
Persoalan tersebut sejatinya bisa diatasi, andai Indra memanggil penyerang yang tepat untuk melapis/menggantikan Sananta.
Di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 lalu, Shin Tae-yong membuktikan terdapat striker sama bagus walau berbeda tipe dari Sananta.
Dia adalah Hokky Caraka, striker yang melahap menit main lebih banyak ketimbang Sananta dalam dua laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Shin Tae-yong lebih mempercayai Hokky ketimbang Sananta, kemungkinan besar karena telah lama mengenalnya sejak timnas U-20.
Adapun Hokky merupakan tipe striker pelari, yang sejatinya hendak dimanfaatkan Shin Tae-yong untuk mengeksploitasi garis pertahanan tinggi Turkmenistan.
Hokky mengakhiri turnamen tersebut dengan perolehan satu gol, sama dengan Sananta.
Namun Indra Sjafri sama sekali tidak melirik Hokky, dimulai sejak seleksi pemain untuk SEA Games 2023.
Penyerang PSS Sleman itu sejatinya dipanggil untuk pemusatan latihan, bahkan bermain dalam laga uji coba melawan Lebanon.
Meski begitu saat penentuan skuad final, Indra Sjafri lebih memilih Sananta dan Titan yang berusia lebih senior.
Kini di Asian Games 2022, Indra sekali lagi memanggil dua penyerang yang sama, dan Hokky harus menonton dari markas klub.
Mengingat Sananta ditahan klubnya dan Titan tak memenuhi ekspektasi, Hokky boleh saja berpikir ia lebih baik dipanggil...
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-24 Indonesia Vs Taiwan - Upaya Indra Sjafri Menyamai Capaian Luis Milla