Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Banyak kesalahan-kesalahan operan dan pergerakan tanpa bola pemain tidak kelihatan, ini akan menjadi bahan evaluasi," jelasnya.
Jika evaluasi dilakukan secara menyeluruh, sumber kekacauan bisa ditarik hingga pemilihan pemain oleh sang pelatih.
Salah satu sektor yang banyak disorot adalah penyerang, di mana kini tinggal menyisakan Titan Agung, setelah Ramadhan Sananta ditahan klubnya.
Di sektor ini, Indra Sjafri terlihat memiliki selera berbeda ketimbang Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong perlu diseret dalam diskusi ini, karena ia membawa timnas U-23 mengalahkan Taiwan dengan skor 9-0 dan meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-23 2024.
Dalam dua laga di babak Kualifikasi, Shin Tae-yong memanggil total empat striker.
Menit bermain empat striker tersebut sebagai berikut: 1) Rafael Struick (180 menit), 2) Hokky Caraka (114), 3) Sananta (60), 4) Titan (0).
Jika menit bermain didasarkan overall ability, maka Indra Sjafri memanggil dua striker terburuk menurut Shin Tae-yong ke Asian Games 2022.
Struick tidak bisa dipanggil karena merumput di Liga Belanda, tetapi Hokky seharusnya available karena ia bermain di PSS.
Namun Indra berkukuh memanggil dua striker langganan sejak SEA Games 2023, dan hasilnya tak ada dari striker pilihannya yang berkontribusi positif.
Sananta tidak bisa berkontribusi karena diikat klub, sementara Titan menjadi penyerang "tidak berguna" dalam dua laga.
Melawan Kirgistan maupun Taiwan, Titan selalu ditarik keluar setelah performa tak kelihatan pada 45 menit pertama.
Titan kekurangan menit bermain di Bhayangkara FC, menular menjadi ketidakmampuannya mencari bola di hadapan bek Kirgistan dan Taiwan.
Untuk laga terakhir melawan Korea Utara, patut ditunggu apakah Titan akhirnya bisa diandalkan.