Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya benar-benar sangat terharu, dan saya bangga dengan para pemain ini," jelasnya.
Pelatih berusia 53 tahun itu mengaku telah banyak mengetahui taktik Indonesia.
Gaya bermain monoton yang diterapkan pelatih Indra Sjafri ditanggulangi dengan menumpuk pemain di kotak penalti.
"Gaya permainan Indonesia adalah umpan-umpan pendek, keterampilan dasar sangat bagus, dan kecepatannya juga sangat cepat," tutur Chen Jiunn Ming.
Jiunn Ming merasa tidak masalah timnya harus bermain bertahan demi mendapat poin.
"Standar kami adalah bahwa situasi bertahan yang sangat banyak."
Baca Juga: Pembelaan Indra Sjafri usai Indonesia Dipermalukan Taiwan, Salahkan Pemain yang Tak Bisa Berkembang
"Poin terpenting adalah tidak kehilangan poin, karena dalam hal ini kami memiliki peluang untuk menang," jelas Chen Jiunn Ming.
Mantan gelandang timnas Taiwan itu memuji anak asuhnya yang telah bekerja keras.
"Para pemain telah bekerja sangat keras, sehingga Indonesia memiliki tembakan tetapi tidak ada yang gol, bermain dengan efek yang diharapkan," tambahnya.
Namun kemenangan Taiwan memakan korban karena satu pemain harus diganjar kartu merah.
Lian Mengxin mendapat kartu kuning kedua usai terlibat cekcok dengan Hugo Samir.
"Ketidakhadirannya (Liang Meng-Hsin) telah mempengaruhi kami."
"Tetapi tujuan kami adalah berusaha keras untuk lolos dari babak penyisihan grup, yang merupakan tujuan yang sama dan tegas dari kami semua," pungkasnya.
Taiwan kini menjadi pesaing ketat Indonesia dalam perebutan tiket ke 16 besar Asian Games 2022.
Indonesia dan Taiwan sama-sama mengumpulkan tiga poin.
Pada laga pamungkas, Taiwan akan menghadapi Kirgistan sedangkan Indonesia bertemu dengan Korea Utara pada 24 September 2023.