Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suporter Ipswich kemudian bersorak pada menit ke-79, saat seorang pemain keturunan Indonesia mencetak gol kemenangan!
Pemain blasteran Indonesia tersebut bukan Elkan Baggott, melainkan Massimo Luongo.
Massimo Luongo menyambut bola liar yang diblok kiper lawan untuk mengontrol bola tepat di garis penalti.
Dengan sebuah sepakan yang presisi, ia menembak dengan mantap untuk membawa timnya menang 4-3.
Dilansir dari Kompas.com, Luongo memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu, Ira, yang seorang wanita kelahiran Sumbawa.
Ira bertemu dengan seorang pria Italia bernama Mario Luongo di Australia, dan di negara itu sang putra lahir.
Massimo Luongo yang terlahir pada 25 September 1992 kemudian memilih membela timnas Australia, bukan Italia apalagi Indonesia.
Besok berulang tahun ke-31, Luongo telah mencatatkan 43 caps bersama Socceroos, walau caps terakhirnya diperoleh pada 2019.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Menang Dramatis atas Bhayangkara FC, Persib Tembus Lima Besar Klasemen
Adapun pemain keturunan Indonesia yang memilih menjadi WNI, Elkan Baggott, belum juga dilibatkan dalam pertandingan kasta dua Liga Inggris.
Elkan tak pernah masuk dalam delapan laga Ipswich di divisi ini, dan hanya tampil di ajang Carabao Cup.
"Saya harus bekerja untuk masuk (starting line up), itu kenyataannya," ucap bek 194 cm tersebut saat membela timnas U-23 Indonesia.
"Namun ketika saya mendapatkan kesempatan, saya harus memanfaatkannya," pungkasnya.
Kabar baiknya, Carabao Cup akan kembali berlanjut pada tengah pekan ini, seharusnya bek timnas Indonesia bermain melawan Wolverhampton pada Rabu.