Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jumlah bek tengah ditambah untuk mengantisipasi serangan Korea Utara, dan jumlah striker ditambah (satu striker dalam 4-3-3) menjadi dua.
Sayangnya tak ada striker murni yang bisa diandalkan, mengingat Titan Agung selalu bermain di bawah standar saat diberikan kesempatan.
Egy Maulana Vikri dan Ramai Rumakiek pun menjadi penyerang dadakan, bermain di luar posisi aslinya di lini terdepan.
Taktik ini membuahkan pertahanan yang cukup solid, dengan Korea Utara nyaris tak mencatatkan shot on target.
Namun ketiadaan pemain kreatif di lini tengah membuat Garuda tak bisa menembus bahkan blok pressing kedua (lini tengah) Korea Utara.
Dua wingback seharusnya aktif dalam formasi 3-5-2, tetapi Robi Darwis tak pernah bisa mendribel melewati lawannya di sayap kanan.
Hanya Dony Tri Pamungkas pemain yang bisa menyajikan fantasi, bukan kebetulan satu-satunya peluang di babak pertama berawal dari kreasinya.
Dony merangsek dari sayap kiri untuk bertukar umpan dengan Egy, yang berujung peluang tembakan lemah Ramai Rumakiek.
Baca Juga: Jeonnam Dragons Terus Merosot Gara-gara 4 Kartu Merah Musim Ini, Separuhnya Milik Asnawi Mangkualam
Sayangnya pertahanan kukuh Garuda terbongkar lima menit sebelum turun minum.