Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua nama yang disebut terakhir selalu bermain sebagai starter, akibat pelapisnya hanya ada Hugo Samir yang baru berusia 18 tahun.
Adapun di lini tengah, sektor ini disesaki gelandang bertipe DM (defensive midfielder) dan CM (central midfielder), tanpa memiliki satu pun AM (attacking midfielder).
Indonesia sejatinya memiliki dua pemain berposisi penyerang dan gelandang serang yang sudah didaftarkan, yaitu Sananta dan Beckham Putra.
Namun Sananta ditahan klubnya, dan Beckham Putra sampai pekan lalu masih menderita cedera.
Setelah Indonesia lolos ke fase gugur dengan penuh kekurangan, Persis Solo dan Persib Bandung akhirnya legowo melepaskan dua pemainnya.
"Ya kemarin kami sudah diskusi dengan Persis dan Persib," ucap Sumardji dikutip dari BolaSport.com.
"Karena ini kepentingan negara, jadi mereka melepas Sananta dan Beckham ke timnas U-24 Indonesia," tandasnya.
Keputusan ini, biarpun akan berdampak positif pada timnas U-24, memperlihatkan satu realita mengkhawatirkan.
Indonesia dilanda kelangkaan striker berkualitas, terbukti dengan lini serang timnas U-24 yang tak bisa bekerja tanpa Sananta.
Dengan masuknya Sananta dan Beckham, Indra Sjafri kini memiliki fleksibilitas di lini depan.
Beckham bisa menghadirkan aspek kreatif dari lini tengah, sesuatu yang tak ditawarkan gelandang yang sudah ada.
Sananta juga bisa membuat Garuda memiliki goalgetter, dengan salah satu dari Titan/Egy/Ramai akan tergusur karena performa buruknya.
Baca Juga: Bali United Dapat Kartu Merah, Thomas Doll Kecewa Persija Tak Dapat Penalti