Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sulit Redam Borneo FC, Pelatih PSM Makassar Kutuk Keputusan Wasit

By dila septi asrining kanastren, Selasa, 26 September 2023 | 10:30 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sempat melakukan protes saat memantau timnya bertanding dalam laga pekan pertama Liga 1 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023) malam.

BOLANAS.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares singgung keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya saat melawan Borneo FC pada pekan ke-13 Liga 1 2023/2024, Senin (25/9/2023).

PSM Makassar yang bermain di kandang Borneo FC harus mengakui keunggulan tuan rumah usai dijegal dengan skor tipis 1-0.

Gol semata wayang skuad Pesut Etam diperoleh dari skema tendangan penalti.

Hadiah penalti ini diberikan wasit Ginanjar Rahman usai duel sengit Dzaky Asraf dan Muhammad Sihran di dalam kotak penalti.

Wasit menilai Dzaky melakukan pelanggaran saat berusaha menyapu bola dari kaki Sihran.

Namun, wasit melihat Dzaky Asraf menjadikan Sihran sebagai tumpuan kaki sehingga wasit menganggap ada injakan yang disengaja.

Berdasarkan penglihatan ini, wasit langsung menunjuk ke titik putih dalam kotak penalti.

Baca Juga: Hasil Liga 1 2023/24 - Borneo FC Dekati Puncak Klasemen, PSM Dihantui Kelelahan Efek Piala AFC

Pemain Borneo FC Leo Lelis ambil inisiatif sebagai eksekutor pada penalti tersebut.

Kiper Reza Arya Pratama yang berdiri di bawah mistar PSM Makassar gagal mengantisipasi bola.

Leo Lelis sukses mencetakkan gol pada menit ke-82 yang sekaligus mengunci kemenangan selanjutnya untuk Borneo FC.

Atas hasil ini, juru taktik dari Portugal itu melemparkan sarkasnya sebagai ekspresi kekecewaannya terhadap pemimpin laga Borneo FC versus PSM Makassar.

"Saya pikir man of the match dari laga ini adalah wasit dan kalau bukan karena penalti hasilnya tidak akan begitu."

"Walaupun kita kalah tapi tidak dengan gol seperti itu," tukasnya

Dirinya pun tak ragu membocorkan hal lain yang terjadi di belakang layar.

Ia mengaku dihampiri Muhammad Sihran selepas pertandingan dan menerima permintaan maaf dari gelandang Borneo FC itu.

Sikap Sihran ini pun membuat Bernardo Tavares semakin yakin bahwa hal yang dilakukannya adalah tindakan yang disengaja.

"Pada saat selesai, pemain yang dilanggar (Sihran) mendatangi saya."

"Dia menyampaikan kepada saya 'sorry coach', kalian bisa lihat ini bukan pelanggaran."

"Ini diving!" tegasnya.

Baca Juga: Bali United Dapat Kartu Merah, Thomas Doll Kecewa Persija Tak Dapat Penalti

Menurutnya, pemimpin pertandingan kali ini tak menghargai kekrja keras pemain PSM Makassar.

Selain mendapatkan penalti, pasukan Ramang juga mendapatkan tiga kartu kuning.

Tiga kartu kuning untuk penggawa PSM Makassar diperoleh di babak pertama

Bernardo Tavares merasa keputusan wasit untuk mengeluarkan tiga kartu kuning pada 45 menit pertama laga itu sangat janggal.

"Saya menghargai Borneo, mereka punya peluang kita juga, tapi wasit tidak respek kepada kita dan kita layak mendapatkan respek,"

"Di pertandingan ini juga (wasit) membuat banyak kesalahan."

"Lihat tiga kartu kuning di babak pertama dengan mudah sekali," sambungnya.

Tak hanya berkomentar terkait penalti dan kartu kuning yang didapat, arsitek skuad Juku Eja itu juga dibuat heran dengan kinerja wasit.

Ia mengaku tak berdiam diri saat wasit memberikan sejumlah keputusan yang dinilai merugikan timnya.

Bernardo Tavares pun sempat menegur wasit yang bertugas dari pinggir lapangan, tetapi ia malah mendapatkan respon di luar prediksinya.

"Pada saat laga tadi perangkat keempat wasit saya sempat berbicara kepada dia."

"Saya sampaikan bantu wasit utama di lapangan, dia bilang 'headset saya tidak berfungsi untuk menyampaikan sesuatu ke dalam."

"Alasan seperti apa ini, apakah mereka melakukan pekerjaannya?" pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P