Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengetahui tim Merah Putih kekurangan penyerang di China, Persis akhirnya melepas sang pemain pada Senin (25/9/2023).
Di China, striker berusia 20 tahun itu disambut hangat oleh rekan setimnya yang kepayahan selama tiga pertandingan.
"Kedatangan Sananta menurut saya sangat membantu," ucap gelandang Rachmat Irianto di laman resmi PSSI.
"Karena kemarin kita kehilangan sosok striker, saya dan rekan-rekan yang lain tentu akan mendukungnya."
Ucapan terakhir Irianto tersebut bukan bermaksud mengecilkan peran penyerang yang sudah ada, tetapi memperlihatkan realita menyedihkan mengenai Titan Agung.
Titan Agung merupakan satu-satunya penyerang murni yang dibawa Indra Sjafri seturut "penahanan" Sananta.
Titan menjadi starter dalam skema 4-3-3, diapit Ramai Rumakiek dan Egy Maulana Vikri, dalam dua laga pertama.
Menghadapi Kirgistan dan Taiwan yang tergolong lemah, ia hanya dimainkan pada 45 menit pertama dan selalu diganti saat turun minum.
Pada laga ketiga melawan juara grup Korea Utara, Indra Sjafri memutuskan timnya lebih baik bermain tanpa Titan.
Ramai Rumakiek dan Egy Maulana Vikri bermain sebagai duet dalam formasi 3-5-2, tetapi tetap tak banyak menawarkan perubahan.
Dengan hadirnya Sananta, Indra Sjafri kini memiliki striker yang lebih bisa diandalkan untuk membongkar barisan bek Uzbekistan.
"Hari ini kita sudahmenyapkan gameplan dari hasil laporan tim analis tentang kualitas pemain dari Uzbekistan," ungkap Indra.
"Mudah-mudahan kami bisa memberikan yang terbaik."
Baca Juga: Noda Elkan Baggott, Kartu Kuning Usai Jatuhkan Bocah Kemahalan Portugal Titisan Cristiano Ronaldo