Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kadek Arel merupakan salah satu dari pemain kelahiran 2005 yang disertakan Coach Indra dalam skuad timnas U-24.
Berbeda dengan Dony Tri dan Hugo Samir yang rutin mendapat kesempatan, Kadek belum pernah bermain di fase grup gara-gara sempat ditimpa sakit.
Indra pada akhirnya memberi menit main pada bek belia Bali United tersebut untuk menambah tebal pertahanan Indonesia dalam 30 menit terakhir melawan Uzbekistan.
Sayang, hanya 87 detik ia di lapangan, Kadek melakukan kelalaian yang menyebabkan gawang Ernando Ari jebol.
Dalam sebuah sepak pojok di awal extra time, Kadek ditugaskan menjaga pemain lawan yang juga baru masuk lapangan, Shezod Esanov.
Shezod Esanov rupanya memiliki kemampuan mengecoh bek pengawal dalam situasi bola mati, sehingga Kadek lengah dan melepaskannya.
Bola sepak pojok yang memantul liar dapat disambar Esanov, sementara Kadek yang tadi menempelnya hanya mematung.
Belum dua menit di lapangan, Kadek berkontribusi negatif dalam momen penentu yang membuat Uzbekistan menjalani sisa laga dengan lebih mudah.
Indra Sjafri menyoroti kesalahan ini dalam jumpa pers sesudah laga, walau tak menyebut nama Kadek.
"2x45 menit mereka berjuang dan diakhiri dengan perpanjangan waktu, pertandingan ini berjalan dengan gameplan yang kami lakukan," ucap Indrai.
"Ada kesalahan, kesalahan kecil yang akhirnya berbuah kebobolan," terangnya.
Kadek sejatinya pemain bertalenta yang mampu menembus jajaran starter Bali United pada awal musim ini, menggantikan bek legendaris Leonard Tupamahu.
Kualitas dirinya membuat Shin Tae-yong terpincut dan memanggilnya ke timnas U-23 untuk Piala AFF U-23 2023 silam.
Indra Sjafri juga memproyeksikannya sebagai palang pintu timnas U-20 yang ditargetkan lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
Kesalahan melawan Shezod Esanov hanya akan membuat Kadek Arel sadar, momen sepersekian detik di sepak bola tertinggi dapat mempengaruhi menang atau kalah.