Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hugo kemudian mengangkat tangan ke arah tubuh pemain tersebut, harus diakui tidak terlalu keras, tetapi pemain Uzbekistan paham menarik perhatian wasit.
Selembut apa pun tangan diarahkan ke arah tubuh (apalagi ke arah wajah) lawan, wasit dapat menghukum dengan kartu merah.
Tumbangnya pemain Uzbekistan usai "disentuh" Hugo membuat wasit tak punya pilihan selain mengusir pemain 18 tahun itu.
Sekali lagi, Hugo menunjukkan dirinya belum bisa berpikir dingin dalam laga level tinggi, sehingga membuat timnya harus bermain dengan 10 orang.
Hugo pun menghancurkan momentum Indonesia yang sedang menyerang untuk menyamakan kedudukan, bahkan sempat mencetak gol, walau dianulir offside.
Gara-gara kartu merah putra Jacksen F Tiago, Indonesia tak bisa lagi mengurung Uzbekistan, dan malah kebobolan untuk kedua kalinya.
Jauh sebelum momen ini, ia pernah dihukum komisi disiplin PSSI berupa larangan bermain selama 12 bulan!
Dalam catatan BolaSport.com, Hugo melakukan pelanggaran fatal "menendang perangkat pertandingan" pada partai Bhayangkara FC U-18 vs Persebaya U-18 di ajang EPA U-18 2021.
Peristiwa itu terjadi pada 28 Oktober 2021, dan dua tahun setelah itu, Hugo belum mengubah karakter bengalnya.
Penyerang yang kini membela Borneo FC tersebut menyimpan potensi sebagai winger eksplosif.
Namun jika tak bisa mengontrol emosinya, ia berpotensi merugikan dirinya sendiri dan tim yang diperkuatnya pada masa depan.