Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Bos (pelatih) mungkin senang mempunyai pemain (muda) seperti Elks (Elkan) dan Humps (Cameron Humphreys) di sini," ucap Woolfenden dikutip dari EADT.
"Karena mereka mungkin tidak akan mendapatkan standar pelatih yang sama jika pergi dipinjamkan."
Ipswich memang mempunyai pelatih bukan kaleng-kaleng dalam diri Kieran McKenna dan asisten Martyn Pert.
Keduanya pernah menjadi asisten di Manchester United, bekerja untuk pelatih beken semacam Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, hingga Ralf Rangnick.
McKenna baru-baru ini dilabeli media Inggris The Mirror sebagai "Manajer anyar paling menarik di Liga Inggris" dalam usianya yang baru 37 tahun.
McKenna dianggap sebagai "wonderkid" di kalangan pelatih Inggris, sehinga bisa dikatakan Elkan tak akan mendapatkan pelatih sebaik dirinya di kasta bawah.
"Tentu saja Anda akan bermain (jika dipinjamkan), tapi kadang-kadang Anda hanya akan bermain tetapi membuat Anda tidak berkembang."
Singkatnya, McKenna ingin Elkan tak jatuh di tangan yang sembarangan, sehingga memilih merawatnya dengan tangan sendiri.
Kebijakan McKenna di atas mirip dengan yang dilakukan Mauricio Pochettino pada masa keemasan melatih Tottenham Hotspur.
Pada 2017, ia mengaku lebih menyukai pemain muda dari akademi untuk berlatih dalam pengawasannya sekaligus belajar dari pemain top seperti Harry Kane di tim utama.
Elkan untuk sementara bisa menikmati tangan dingin McKenna, sembari belajar langsung dari Woolfenden.
Siapa tahu, musim depan timnas Indonesia akan memiliki pemain pertama di Premier League.
Baca Juga: Pesan Tegas Indra Sjafri untuk Hugo Samir yang Terkena Kartu Merah saat Indonesia Vs Uzbekistan