Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi makin parah setibanya di Jerman, lantaran Indonesia kembali kalah pada laga pertama melawan klub kasta kelima.
Indonesia bertanding melawan TSV Meerbusch U-17 pada Rabu (27/9/2023), hanya untuk menelan kekalahan kelima beruntun!
Dilansir dari laman resmi PSSI, Bima Sakti menurunkan starting line up yang berbeda pada masing-masing babak.
Babak pertama menjadi milik pemain reguler sejak tahun lalu seperti Iqbal, Sulthan Zaky, Risky Afrisal, hingga Arkhan Kaka.
Babak kedua menjadi giliran nama baru seperti jebolan Garuda Select, Givary Lotra.
Laga berdurasi 2x40 menit itu berakhir dengan kekalahan 0-1, setelah tim lawan mencetak gol melalui titik putih.
Kabar gembira bagi talenta muda Tanah Air, mereka akan kedatangan satu pemain jebolan Liga Brasil, Welber Jardim.
Welber Jardim merupakan satu-satunya pemain blasteran yang lolos seleksi Bima Sakti, yang menyingkirkan tak kurang dari enam pemain diaspora.
Enam pemain tersebut meliputi Welber Jardim, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel, Aaron Suitela, dan Aaron Nathan Ang.
"Semoga Tuhan memberkati saya dalam perjalanan ini dari Brasil ke Jerman," tulis wonderkid Sao Paulo di Instagram.
Melihat tendensi Bima yang mengutamakan talenta lokal dibanding darah blasteran, Welber kemungkinan akan "sendirian" di Jerman.
Satu nama blasteran lain, Ji Da Bin, tak dihitung lantaran lahir di Indonesia dan sudah bergabung tim sejak tahun lalu.
"Yang kami ambil memang yang benar-benar terbaik adalah Welber," terang Bima.
"Welber nanti bergabung di Jerman dan kemarin sudah komunikasi juga dengan kita, dia juga ada ujian."
Situasi ini berbeda dibanding timnas U-20 kala mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 (yang akhirnya batal).
Saat itu, Shin Tae-yong mendesak PSSI untuk menaturalisasi pemain, yang akhirnya muncul nama Elkan Baggott, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.