Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para pemain Persija dibuat frustrasi oleh Persis yang bermain baik di garis terakhir, dan mencoba mengulur waktu dengan berlama-lama saat bola keluar.
Pada menit ke-75, Faqih mengulur waktu dengan mengambil minum sebelum melakukan lemparan ke dalam.
Kudela yang timnya sedang tertinggal tak terkesan dengan aksi tersebut, dan menabok botol Faqih hingga terjatuh dan tumpah.
Wasit tak memberikan kartu, barangkali menganggap Kudela memang tak mendorong badan sang lawan.
Saat Persija akhirnya mencetak gol lewat sundulan Aji Kusuma, Kudela melampiaskan emosinya kepada Faqih di sudut kotak penalti.
Kudela berlari dari muka gawang menuju Faqih, berselebrasi di depan wajahnya, lalu mendorong bocah itu hingga terjengkang.
Lagi-lagi tak ada kartu dari wasit, hingga Kudela menjadi satu-satunya bek tengah Persija yang bersih dari hukuman.
Pada akhirnya tak ada yang menang dari Kudela dan Faqih, mengingat kedua tim tak sanggup menambah skor dari 2-2.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persik Kediri Buat Bhayangkara FC Makin Tenggelam di Dasar Klasemen
Faqih boleh berbangga dengan performa semalam, ia begitu lugas dan tenang biarpun baru berulang tahun ke-19 bulan lalu.
Kudela memiliki pengalaman belasan tahun di sepak bola tertinggi Eropa, pernah bermain di Liga Champions dan berjumpa Messi-Ronaldo.
Jika pemain sekelas Kudela bersikap begitu kepada Faqih, berarti sang pemain belia memiliki sesuatu yang besar untuk diperhatikan.