Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar buruknya, Shin Tae-yong terlihat tidak menaruh perhatian pada kiper berusia 21 tahun tersebut.
"Sampai hari ini Cyrus Margono enggak masuk diusulkan oleh Shin Tae-yong," ungkap anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
"Kan banyak banget nih masukan, kerena bisa aja pelatih enggak butuh, terus gimana?" sambungnya.
Dibanding pemain naturalisasi sebelumnya, Cyrus Margono tergolong memiliki profil lebih rendah.
Terlahir pada 9 November 2001, karier seniornya hanya berupa penampilan jarang bareng Panathinaikos B di kasta kedua Liga Yunani.
Musim ini, ia bahkan hanya berstatus pelapis di Panathinaikos B, menjadi cadangan dalam dua laga pertama.
Muncul keraguan apakah overall ability-nya berada di atas kiper jebolan Liga 1 seperti Ernando Ari atau Nadeo Argawinata.
Posisi Cyrus makin terancam apabila dibandingkan dengan kiper bernama besar yang lebih dulu dikaitkan dengan Indonesia, Emil Audero.
Emil Audero masih berusia 26 tahun, produk akademi Juventus yang menjadi kiper utama Sampdoria selama beberapa musim.
Ia kini menjadi pelapis Yann Sommer di klub yang pernah dimiliki ketua umum PSSI Erick Thohir, Inter Milan.
Saking berkualitasnya Emil, sudah menjadi rahasia umum bahwa ia mengincar posisi kiper utama timnas Italia.
Jadi, Cyrus Margono tampak harus menghadapi realita bahwa pelatih timnas Indonesia lebih menyukai kiper Liga 1, sembari menunggu perubahan hati Emil Audero.
Baca Juga: Persija Lahirkan Pemain Setipe Marselino Ferdinan, Bahkan Shin Tae-yong Akui Talenta Rayhan Hannan