Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ramadhan Sananta belum pernah jadi striker utama di timnas senior, agenda melawan Brunei bisa menjadi tonggak bagi penyerang 20 tahun.
Shin Tae-yong dihadapkan dengan kewajiban memilih Ramadhan Sananta untuk timnas senior, merujuk statistik di Liga 1 2023/24.
Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei dalam dua leg laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 12 dan 17 Oktober mendatang.
Menghadapi Brunei yang tergolong tim lemah, Indonesia membutuhkan striker tajam yang tak boleh menyia-nyiakan peluang.
Kabar buruknya, para penyerang langganan Shin Tae-yong di timnas senior sedang mengalami krisis di level klub.
Nama pertama yaitu Dimas Drajad, penyerang dengan tiga gol dari sembilan caps untuk timnas Indonesia, seluruhnya dibuat dalam 14 bulan terakhir.
Teranyar, Dimas Drajad bermain sebagai starter saat Indonesia meladeni Argentina pada FIFA Matchday bulan Juni.
Sayangnya Dimas sedang menjalani musim buruk bersama Persikabo 1973, yang saat ini tenggelam di posisi dua terbawah Liga 1.
Pemain berusia 26 tahun itu tak pernah mencetak gol dalam delapan pertandingan, dan hanya menyumbang sebiji assist.
Nama kedua yaitu Dendy Sulistyawan, penyerang dengan koleksi lima gol dalam 13 caps timnas Indonesia.
Sama seperti Dimas, Dendy Sulistyawan sedang berkutat di zona degradasi bersama Bhayangkara FC, bahkan menjadi juru kunci.
Dendy walaupun bermain dalam 13 pertandingan klubnya, hanya bisa mencatat satu assist dan tak pernah mencetak gol.
Satu-satunya statistik yang membuatnya bakal dipanggil Shin Tae-yong adalah gol spektakulernya ke gawang Turkmenistan bulan lalu.
Adapun striker lain dari skuad bulan September, Aji Kusuma, hanya mencetak sebiji gol untuk Persija pada musim ini.
Dilihat dari angka-angka miris di atas, Ramadhan Sananta menyeruak menjadi calon striker utama untuk laga melawan Brunei.
Musim ini, Sananta sudah mencetak lima gol untuk Persis Solo, ia membuktikan diri tak perlu beradaptasi lama di klub baru.
Torehan itu belum menghitung dua gol di Piala AFF U-23 2023, satu gol di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, serta satu gol dianulir di Asian Games 2022.
Baca Juga: Sebulan Sejak Dipermalukan Pelatih, Evan Dimas Makin Tak Dipercaya Saja di Arema FC
Dengan kata lain, Sananta saat ini menjadi penyerang lokal paling panas!
Shin Tae-yong selama ini belum pernah mengandalkan Sananta di timnas senior, dengan cuma memberinya empat caps.
Di antara empat penampilan itu, semuanya dilakukan kurang dari 30 menit.
Laga melawan Brunei bisa menjadi awal dari hal yang besar, yaitu Sananta menjadi ujung tombak timnas senior untuk satu dekade ke depan.
Baca Juga: Sambut Terengganu FC di Piala AFC 2023, Suporter Bali United Dipastikan Tak Bisa Penuhi Stadion