Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tapi masih ada yang pendek-pendek juga seperti Adi (Satryo) atau Ernando (Ari)," imbuhnya.
Namun, karena postur orang Indonesia yang cenderung lebih pendek dibandingkan Korea Selatan, Shin Tae-yong pun menurunkan standarnya.
"(Tinggi) minimal harus di atas 180, pertama kan 185," tuturnya.
Selain postur badan, Shin Tae-yong juga mencari kiper yang bisa memainkan bola menggunakan kaki dengan baik.
Hal ini dikarenakan eks pelatih timnas Korea Selatan itu lebih menyukai kiper yang bisa membangun serangan dari daripada mengumpan bola-bola panjang.
"Harus pintar passing-passing. Skill kakinya harus punya kualitas." "Soalnya coach Shin suka yang build up bukan long ball dari belakang," ujar pelatih berusia 39 tahun itu.
Baca Juga: Sambut Terengganu FC di Piala AFC 2023, Suporter Bali United Dipastikan Tak Bisa Penuhi Stadion
Dalam kesempatan yang sama, Yoo Jae-hoon menyinggung rumor-rumor yang santer terdengar terkait naturalisasi kiper Emil Audero dan Cyrus Margono.
Emil Audero dan Cyrus Margono disebut-sebut memiliki ketertarikan untuk mengubah warga negaranya demi bermain untuk timnas Indonesia.
Emil Audero diketahui saat ini tengah membela klub kasta tertinggi Italia, Inter Milan sebagai pemain pinjaman Sampdoria.
Sedangkan, Cyrus Margono kini bermain untuk tim divisi kedua Yunani, Panathinaikos Athens B.
Menurut Yoo Jae-hoon, kiper yang dimiliki timnas Indonesia saat ini sudah memiliki kualitas yang baik.
"Sampai saat ini nggak ada masalah. Tapi akhir-akhir ini banyak netizen yang minta naturalisasi Emil Audero sama Cyrus Margono."
"Kualitas kiper di timnas Indonesia cukup oke," pungkasnya.