Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saddil Ramdani bersama Sabah FC memporakporandakan PSM Makassar, Shin Tae-yong memanggil sang winger ke skuad timnas Indonesia.
Di Piala AFC, Shin Tae-yong bisa melihat Saddil Ramdani sebagai winger timnas Indonesia dengan performa terpanas saat ini.
Saddil Ramdani berlaga di kompetisi Asia bukan membela klub Indonesia, melainkan panji Sabah FC dari Liga Malaysia.
Bersama Sabah FC, Saddil mendapatkan kompetisi yang teratur, liga yang kompetitif, dan pelatih yang dapat mengeluarkan permainan terbaiknya.
Sabah pun dapat melumat juara bertahan Liga 1 Indonesia PSM Makassar di fase grup Piala AFC, Kamis (5/10/2023) malam.
Sebanyak tiga assist dilepaskan Saddil untuk membuat PSM takluk 0-5, ditambah aksi yang membuat kiper lawan diusir wasit.
Dua assist pertama berasal dari tugas rutin umpan silang dengan dua kaki berbeda kepada Darren Lok dan Gabriel Peres.
Assist ketiga dilesakkan dari gerakan eksplosif khasnya, untuk melepas cutback yang diselesaikan Darren Lok lagi.
Pada menit ke-57, Saddil berhadapan dengan Reza Arya dalam situasi one on one, untuk dijegal sang kiper yang diikuti kartu merah.
Singkatnya, Saddil membuktikan diri pada fans Tanah Air bahwa berkarier di Malaysia bisa menjadikan dia sebagai winger mematikan.
Kabar baiknya, Shin Tae-yong memantau performa ganasnya dengan memanggilnya ke timnas Indonesia.
Winger berusia 24 tahun itu masuk dalam daftar 25 pemain timnas Indonesia untuk melawan Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam skuad tersebut, paling tidak terdapat empat nama yang berposisi sebagai winger, yaitu Saddil, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Rafael Struick.
Fair to say, Saddil saat ini bermain lebih baik ketimbang tiga nama terakhir.
Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri tak kunjung menemukan performa terbaik sejak pulang kampung.
Membawa pengalaman Eropa tak berarti Witan dan Egy dapat menjadi gacor di Liga 1, terbukti dengan statistik minimalis mereka.
Witan hanya mengoleksi empat assist dalam 12 penampilan bersama Persija pada musim ini, tanpa pernah mencetak gol.
Baca Juga: Hokky Caraka Terbukti Lebih Dekat dengan Shin Tae-yong, Ramadhan Sananta Terancam Tergusur Lagi?
Egy sedikit lebih baik, dengan dua gol dan empat assist untuk Dewa United, tetapi Asian Games 2022 memperlihatkan ia sebagai pemain yang tak cakap di level internasional.
Adapun Rafael Struick boleh jadi menyimpan potensi besar, tetapi ia hanya sedikit bermain di ADO Den Haag dan sampelnya di timnas U-23 terlalu sedikit.
Dibanding tiga nama tersebut, Saddil praktis menjadi pemain paling konsisten menghasilkan bersama klub.
Selain tiga assist di Piala AFC, ia juga mengoleksi enam gol dan 10 assist di semua ajang Malaysia musim ini!
Shin Tae-yong mulai mempercayakan posisi starter kepada Saddil saat Indonesia menjamu Turkmenistan bulan lalu.
Bulan ini, ia seharusnya tetap dipercaya mengawali laga kontra Brunei.
Baca Juga: Ambisi Eks Pelatih Persebaya Ingin Sudahi Puasa Kemenangan Bagi Persikabo 1973