Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Thomas Doll tak akan menghalangi pemain Persija Jakarta jika Shin Tae-yong patuh jadwal FIFA, agenda bulan Oktober jadi contohnya.
Thomas Doll membuktikan diri akan mendukung program timnas Indonesia andai PSSI tak mengganggu agenda klub.
Doll sempat dituduh sebagai pelatih yang menghalangi program PSSI, terlihat dari berulangnya sikap tak mau melepas pemain ke timnas Indonesia.
Sikap tersebut belakangan tak muncul lagi, seturut konsistensi Shin Tae-yong mematuhi jadwal FIFA dalam menggelar pemusatan latihan.
Teranyar, Persija Jakarta melepas dua pemain untuk timnas senior dalam agenda Kualifikasi Piala Dunia 2026 pekan depan.
Dua penggawa Macan Kemayoran tersebut yaitu bek tengah Rizky Ridho dan winger Witan Sulaeman.
Rizky Ridho diprediksi menjadi bek tengah utama seturut cedera yang menimpa bek Johor Darul Takzim Jordi Amat.
Adapun Witan Sulaeman belakangan bukan lagi pilihan reguler, akibat penurunan performa sejak pulang kampung ke Liga 1.
Thomas Doll merestui dua pemain tersebut untuk membela negara, hal yang normal dilakukan pelatih di level klub.
Baca Juga: Bukan Egy Bukan Witan, Shin Tae-yong Bisa Lihat Saddil Ramdani Winger Terbaik Indonesia Saat Ini
"Semua pemain ingin dipanggil ke timnas," ujar Doll di laman resmi klub.
"Mereka masih muda dan penuh energi, tidak ada salahnya mereka main di pekan depan (bersama timnas)," sambungnya.
Sikap terpuji itu dilatari jadwal training camp timnas Indonesia yang sinkron dengan jadwal pertandingan Liga 1.
Shin Tae-yong memulai pemusatan latihan pada Senin (9/10/2023), tepat pada hari pertama FIFA memulai jeda internasional.
Kepatuhan Shin Tae-yong terhadap jadwal FIFA tersebut sudah dimulai sejak FIFA Matchday bulan September lalu.
Saat itu, pelatih Korea Selatan itu memulai pemusatan latihan untuk timnas senior dan U-23 pada 4 September, yang juga hari pertama jeda internasional FIFA.
Dua bulan beruntun tak menggelar TC jangka panjang merupakan sebuah "perkembangan" dari diri Shin Tae-yong.
Sebelumnya, ia rutin menghelat pemusatan latihan jangka panjang semasa menangani timnas U-20, yang bisa berlangsung hingga dua bulan.
Pada FIFA Matchday bulan Juni, Coach Shin juga memulai TC lebih cepat dari jadwal internasional FIFA, dengan alasan Liga 1 sedang reghat.
Persija menolak patuh dan melepas pemainnya semepet mungkin dengan jadwal FIFA, yang membuat Doll dirujak oleh PSSI.
Kali ini, PSSI tak perlu marah lagi kepada Doll atau pelatih Liga 1 lainnya, lantaran Shin Tae-yong sudah berdamai dengan TC jangka pendek.