Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Borneo FC memuncaki klasemen Liga 1 2023/24, Pieter Huistra beruntung mendapatkan kesetiaan dari Nabil Husein cs.
Pieter Huistra bisa dikatakan sebagai pelatih pertama Borneo FC yang mendapatkan waktu mencukupi dari pihak manajemen untuk membangun tim.
Sebelumnya, Borneo FC dikenal sebagai klub yang doyan memecat pelatih, sekalipun klub sedang berada di posisi bagus.
Nabil Husein selaku pemilik klub pun kadung dicap sebagai bos yang tak memiliki kesabaran terhadap para pelatihnya.
Musim ini, situasi lebih menenangkan bagi Pieter Huistra untuk bekerja membawa Pesut Etam meraih prestasi tertinggi di Liga 1.
Borneo memuncaki klasemen sementara Liga 1 sejak pekan ke-14 setelah menggusur pemegang tampuk Madura United, Minggu (1/10/2023).
Kemenangan 2-1 dalam duel peringkat satu melawan peringkat dua itu sangat penting untuk mengirim pesan ancaman kepada seluruh klub lain.
Teranyar, Borneo kembali meraih kemenangan penting atas Arema FC pada pekan ke-15, Jumat (6/10/2023) malam.
Menang 1-0 pada laga itu berarti Adam Alis dkk akan kedinginan di puncak paling tidak hingga jeda internasional berakhir.
Situasi membahagiakan ini tak akan didapat apabila manajemen mengusik Huistra saat mendapatkan hasil buruk.
Di masa lalu, manajemen Borneo tak segan mendepak pelatih hanya karena hasil buruk mulai datang.
Riwayat kepelatihan klub asal Kalimantan Timur itu sejak era Liga 1 adalah sebagai berikut.
Pada Liga 1 2017, Borneo FC ditangani tiga pelatih, yaitu Dragan Djukanovic, Rizky Nelson (caretaker), dan Iwan Setiawan.
Pada Liga 1 2018, Iwan Setiawan hanya bertahan 11 pertandingan sebelum digantikan Dejan Antonic.
Pada Liga 1 2019, Fabio Lopez bekerja sejak masa pramusim, tetapi dipecat sebelum musim dimulai dan digantikan Mario Gomez.
Pada Liga 1 2020, Edson Tavares melatih tiga pertandingan sebelum pandemi Covid-19, lalu Mario Gomez didatangkan lagi.
Pada Liga 1 2021/22, Mario Gomez juga cuma bertahan tiga pertandingan, untuk digantikan Ahmad Amiruddin (caretaker), berlanjut Risto Vidakovic, Amiruddin (lagi), Fachri Husaini, dan Amiruddin (lagi).
Baca Juga: Hasil Liga 1 - PSIS Hanya Dapat Satu Penalti, Rans Nusantara FC Menang 2-1 untuk Tembus Tiga Besar
Pada Liga 1 2022/23, pemecatan yang dilakukan Borneo FC lebih "aneh", karena para pelatih dicopot meski posisi tim sedang tinggi.
Milomir Seslija meninggalkan tim usai membawa Pesut Etam ke final Piala Presiden, lalu membawa tim di peringkat lima.
Demikian pula, Andre Gaspar mempertahankan peringkat lima bagi Borneo FC, saat klub tiba-tiba memecatnya pada pekan ke-24 (Miftahudin Mukson sempat menjadi caretaker satu pertandingan).
Huistra kemudian datang menggantikan Gaspar, dan membawa klub anyarnya menuju empat besar klasemen akhir.
Pelatih asal Belanda itu seharusnya tak akan dipecat jika melihat performa Pesut Etam sekarang.