Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hasilnya bisa ditebak, Persija kesulitan menembus lini terakhir Barito Putera meski mampu menguasai bola.
Gol yang tercipta pun bukan dari open play atau set piece bola lambung, melainkan skema set piece bola bawah yang dieksekusi Matsumura.
Usai pertandingan, Rocco menjelaskan mengapa timnya tak sanggup menemukan gol kedua untuk "membunuh" perlawanan musuh.
"Tentu kami kecewa karena setiap laga kami ingin menang," sesal Rocco, dikutip dari BolaSport.com.
"Masalahnya selalu sama, kami kuasai jalannya laga, tapi di 30 meter depan gawang kami kebingungan," jelasnya.
Rocco menjelaskan sesuatu yang dialami Persija di sepanjang musim ini.
Tipe bermain dan postur Riko-Ryo tak mengizinkan mereka bersaing di dalam kotak penalti, sehingga Persija tak memiliki target di depan gawang.
Satu-satunya striker asing, Marko Simic, lebih sering berkutat dengan cedera.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persija Ulangi Penyakit Musim Ini, Buang Keunggulan untuk Ditahan Barito Putera
Jikapun bisa bermain seperti semalam, Simic kentara tak memiliki kelincahan seperti lima tahun silam.
Dia kalah berduel badan dengan Renan Alves, dan cuma mendapatkan peluang berupa dua sundulan melambung.
"Saat ini kita harus tetap kompak, pemain dan suporter harus tetap bersatu," pinta Rocco.
"Hasil ini tidak cukup bagus bagi kami," terangnya.
Solusi yang dinantikan The Jakmania adalah, manajemen segera menambal kekurangan pemain asing di lini depan.
Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Bali United - Problem Teco meski Hanya Lawan Tim Juru Kunci Klasemen