Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir dari media Vietnam, Conluan, atas sebab itulah Philippe Troussier tak mau mengajak bertanding lawan satu region.
Indonesia, sebagai negara dengan ranking "cuma" 147, jauh dari profil yang dicari VFF.
"Saya tahu pertandingan melawan China, Thailand, atau Indonesia sangat menarik bagi penonton," ucap Troussier.
"Karena sejarah persaingan di antara tim-tim itu."
"Namun saat ini, timnas China berada di ranking lebih tinggi daripada timnas Vietnam di ranking FIFA," jelasnya.
Menghadapi negara dengan ranking lebih lemah memang bisa menimbulkan konsekuensi negatif bagi Vietnam.
Pertama, negara lemah memiliki potensi lebih rendah untuk memberi perlawanan lebih sengit kepada Vietnam.
Padahal, Vietnam sebagai negara yang sudah berada di level tinggi Asia, membutuhkan sebanyak mungkin ujian untuk menempa diri.
Baca Juga: Laga Terakhir Sebelum Temu Shin Tae-yong, Hokky Caraka Hilang dan Ramadhan Sananta Puasa Gol Tandang
Kedua, kemenangan atas negara dengan ranking lebih rendah menawarkan tambahan poin ranking FIFA lebih sedikit.
Dengan misi mempertahankan diri di 100 besar dunia, jalan terbaik Vietnam adalah mencoba mengais poin dari bertanding melawan tim besar.
Sementara itu, timnas Indonesia akan berjumpa tim liliput Brunei pada 12 dan 17 Oktober mendatang.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Diwarnai Kartu Merah, Persik Tahan Imbang Persita di Indomilk Arena