Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSM Makassar melepas Wiljan Pluim hanya karena usia dan gaya bermain, Borneo FC mempunya pelatih yang mau mengoptimalkan playmaker Belanda.
Wiljan Pluim mendapatkan klub baru yang siap menerima keadaannya sebagai pemain berusia 34 tahun dan tak mengandalkan kecepatan.
Pluim merupakan legenda hidup PSM Makassar yang dilepas secara kontroversial oleh klub tersebut pada Senin (9/10/2023).
Suporter PSM pantas merasa sangat kehilangan, lantaran Pluim mempersembahkan titel Piala Indonesia 2018/19 dan Liga 1 2022/23 selama tujuh musim di klub.
Borneo FC langsung menyambar kesempatan mendatangkan pemain sekelas Pluim dengan mengumumkan kedatangannya pada Selasa (10/10/2023).
Melihat kepergian sang playmaker dari PSM, tampak terdapat aura tidak respek dari Juku Eja terhadap kaptennya.
Founder Bosowa Corps yang juga sponsor utama PSM, Aksa Mahmud, mendeskripsikan Pluim dengan kata-kata merendahkan.
"Saya sudah kasih keluar, saya akan ganti (Pluim dengan pemain) lebih baik," ujar Aksa Mahmud dilansir dari Tribun Timur.
"Pluim sudah tua, tidak bisa lari, padahal dia center forward, dia berada di tengah, tidak bisa lari, saya ganti," tegasnya.
Padahal, baru pada musim lalu PSM merasakan kehebatan Pluim dalam perjalanan merebut titel Liga 1 2022/23.
Bernardo Tavares membuat tim yang kapabel bermain tanpa penguasaan bola, dengan Pluim menyumbang 11 gol dan 10 assist.
Pluim bukan seorang winger, sehingga tak memerlukan kecepatan, dan ia dianugerahi skill olah bola yang kerap membuat penonton berdecak kagum.
Di level tertinggi sepak bola, Lionel Messi membuktikan diri bisa menjadi juara Piala Dunia 2022 dengan gaya main seperti Pluim.
Lionel Messi menghabiskan Piala Dunia 2022 dengan lebih banyak berjalan kaki, tetapi tetap bisa mengantarkan Argentina ke podium juara.
Messi, seperti Pluim, semakin tergerus usia dan amat mengandalkan kemampuan membaca permainan serta dribel dan umpan pada saat yang tepat.
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra sangat menyadari kemampuan Pluim/Messi tersebut.
"Dia masih sangat muda, dia masih penuh energi, masih ambisius," tegas Huistra di laman resmi PT LIB.
Baca Juga: Ada Untungnya Sandy Walsh Jadi Gelandang, Si 'Grasak-grusuk' Asnawi Mangkulam Batal Tersingkir
"JIka kamu pemain cerdas, kamu tidak harus berlari cepat, kamu bisa memainkan bola dengan berbagai cara."
"Jika kamu pintar, maka kamu bisa bermain sangat lama, dan kamu tidak butuh berlari banyak, saya rasa kuncinya adalah kecerdasan," terangnya.
Borneo FC saat ini sedang memuncaki klasemen, dan bisa makin tak terhentikan dengan bergabungnya Messi-nya Liga 1.
Baca Juga: Wiljan Pluim Dibilang Tua dan Lambat, Pelatih Borneo FC: Pemain Cerdas Tak Harus Lari Cepat