Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Jika kamu pemain cerdas, kamu tidak harus berlari cepat, kamu bisa memainkan bola dengan berbagai cara."
"Jika kamu pintar, maka kamu bisa bermain sangat lama, dan kamu tidak butuh berlari banyak, saya rasa kuncinya adalah kecerdasan," terangnya.
Dilihat dari skuad musim ini, Borneo sejatinya sudah memiliki materi berkualitas di tiap lini.
Dua lini yang bisa dihuni Pluim, tengah dan depan, juga diisi pemain asing top seperti Kei Hirose, Felipe Cadenazzi, dan Jelle Goselink.
Itu juga belum menghitung Stefano Lilipaly yang, walaupun disepelekan Shin Tae-yong di timnas Indonesia, masih menjadi salah satu gelandang serang terbaik negeri ini.
Masuknya Pluim berarti harus ada pemain asing yang dikorbankan.
Dilihat dari posisi bermain, tampak Jelle Goselink yang lebih banyak duduk di bench harus dicoret demi rekan satu negaranya.
Goselink gagal bersaing di jajaran starter, tetapi Pluim bisa dijamin akan memberi dampak instan di lapangan.
Baca Juga: Dua Gol dalam 10 Menit, Upaya Ramadhan Sananta Ketuk Hati Shin Tae-yong yang Anak Emaskan Hokky
Para pesaing di Liga 1 pun bisa semakin takut melihat lini depan Borneo yang ditombaki Cadenazzi-Lilipaly-Pluim.
"Kita akan kontrak selama 1,5 musim, mudah-mudahan dalam waktu itu bisa dua piala kita bawa," target Nabil Husein.
Pluim juara bersama PSM pada musim lalu, dan kini punya peluang mengulanginya bersama klub anyar di seberang pulau.
Baca Juga: Tak Ada yang Menyangka Sandy-Kambuaya Moncer di Lini Tengah, Jalur Arkhan Fikri Jadi Terblokir