Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia menambahkan, acara ini bukan kali pertama dilakukannya.
Menurutnya, dia selalu melakukan hal yang sama dimanapun dia bekerja.
Tidak hanya di Indonesia melainkan juga di negara-negara lain yang disinggahinya.
Ia juga berharap kepada pelaku sepakbola Indonesia untuk melakukan gerakan sosial di luar sepakbola.
Hal ini menurutnya penting untuk membangun komunitas lain di luar sepak bola dan membantu masyarakat.
"Untuk pemain dan pelatih jangan hanya berkompetsisi saja, luangkan waktu untuk membangun komunitas di luar klub," tegas Mihail.
Baca Juga: Enggan Main-main, Gelandang Timnas Indonesia Tegaskan Incar Kemenangan di Markas Brunei Darussalam
Sementara itu, saat disinggung mengenai posisi barunya di PSS Sleman sebagai Direktur Teknik, Marian enggan membahas masalah tersebut.
Menurutnya belum waktunya dia berbicara masalah itu.
"Bukan saatnya saya bicara, nanti saya akan bicara masalah itu," pungkas Marian.
Seperti diketahui, Marian Mihail resmi lengser dari jabatan pelatih PSS Sleman pada Senin (9/10/2023) lalu.
Posisinya digantikan oleh Bertrand Crasson yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih.
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Gusti Randa, mengatakan pencoretan Marian bukan atas dasar performa buruk Skuad Elang Jawa di Liga 1 2023/2024.
"Penunjukan Crasson juga terkait dengan target ke depan untuk dapat tembus menjadi tim papan atas dan pak Marian juga ingin istirahat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga," ucap Gusti Randa di Omah PSS, Sleman.