Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pratama Arhan underperform pada leg pertama, dua alasan logis pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong perlu menjajal Edo Febriansah yang punya statistik apik di Liga 1.
Pratama Arhan gagal tampil onfire pada leg pertama timnas Indonesia Vs Brunei Darussalam.
Dalam beberapa momen bek Tokyo Verdy itu terlihat gagal memberikan umpan sempurna ke jantung pertahanan Brunei Darussalam.
Itu terbukti dengan tidak adanya gol timnas yang tercipta berkat akselerasi Pratama Arhan di sektor kiri.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pun mengakui jika Arhan belum menunjukkan performa maksimal pada laga tersebut.
"Untuk jalannya pertandingan, saya tidak begitu senang," kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: Terima Tantangan Pelatih Brunei, Shin Tae-yong Sudah Geber Latihan Ketajaman untuk Timnas Indonesia
"Harusnya permainan bisa lebih baik lagi. Memang terkadang ada pemain yang tampil baik dan ada yang buruk," imbuhnya.
Serangan timnas dari sisi kiri baru bisa terlihat efektif ketika Shayne Pattynama masuk di babak kedua.
Sebenarnya Shin Tae-yong masih memiliki Edo Febriansah yang juga bisa diplot menggantikan Arhan.
Bek Persib Bandung itu memiliki dua kemampuan yang secara logis bisa memberi kontribusi untuk lini serang timnas Indonesia.
1. Terampil umpan silang
Edo Febriansah terkenal memiliki umpan dengan kaki kiri yang jitu di Liga 1.
Musim lalu, Edo bersama RANS Nusantara FC mencatatkan lima gol dan enam assist.
Ia bisa mengisi posisi sebagai bek sayap maupun winger di skuad The Phoenix.
Musim ini, Edo yang banyak diplot sebagai bek sayap kiri telah menyumbang dua assist dan satu gol untuk Persib Bandung.
Baca Juga: Setelah Dikabarkan Jadi Dirtek PSS, Marian Mihail Sambangi Panti Asuhan Di Sleman
2. Lebih skillfull
Selain pandai mengirim umpan crossing, Edo juga rajin melakukan tusukan ke kotak penalti.
Dalam beberapa momen terlihat Edo melakukan gocekan khasnya di Liga 1.
Kreativitas Edo Febriansah setidaknya bisa menjadi solusi bagi sektor kiri timnas Indonesia yang kehilangan nyawanya di leg pertama.
Berbanding terbalik dengan sisi kanan yang memiliki Saddil Ramdani.
Winger Sabah FC itu memang terampil dalam dribbling bola dan mencari ruang tembak.
Hanya saja, Edo diragukan main pada leg kedua karena masih berkutat dengan cedera.
Meski begitu, Shin Tae-yong tidak menutup kemungkinan untuk memainkannya sebagai pemain pengganti.
Edo sejauh ini telah mencatatkan 13 caps bersama timnas Indonesia sejak 2021.