Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Justru Hokky Caraka, penyerang paling belia dengan usia 19 tahun, yang mengumpulkan menit main terbanyak.
Hokky dipanggil ke timnas senior "hanya" bermodal dua gol di PSS, serta kedekatan dengan Shin Tae-yong sejak timnas U-20.
Dengan kedekatan tersebut, Hokky justru memperoleh menit main terbanyak di Kualifikasi Piala Asia 2023 bulan lalu (tak menghitung Rafael Struick).
Bulan ini, Shin Tae-yong lagi-lagi mengistimewakan Hokky dengan memberinya 148 menit dalam dua laga, terbanyak di antara empat striker.
Hokky membayarnya dengan mencetak satu sundulan yang mengawali gol Dimas Drajad, serta dua gol dan satu assist pada leg kedua.
Sebaliknya, Sananta menjadi penyerang dengan menit main paling sedikit, yaitu cuma 61 menit, semuanya dari bangku cadangan.
Meski begitu striker 20 tahun itu bermain efektif dengan mencetak tiga gol, yang berarti rata-rata sebiji gol tiap 20 menit.
Meski Shin Tae-yong lebih menyukai Hokky, Sananta menolak menyerah dan selalu mengoyak jala lawan ketika diberi kesempatan.
Baca Juga: Hancurkan Brunei 12-0, Shin Tae-yong Catatkan 5 Cleansheet Beruntun untuk Timnas Indonesia
Adapun dua nama senior mendapatkan rapor bertolak belakang.
Dendy Sulistyawan tak berkontribusi gol dalam 106 menit (nomor dua setelah Hokky), dan membuang sejumlah peluang semalam.
Dimas Drajad, walaupun cuma dipercaya pada leg pertama, bisa membalasnya dengan torehan hattrick.
Berikut klasemen penyerang Indonesia berdasarkan menit main melawan Brunei (Transfermarkt)
Berikut klasemen penyerang Indonesia berdasarkan gol melawan Brunei