Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di Piala Asia 2023, Tajikistan ditempatkan di Grup A bersama Qatar, China, dan Lebanon.
Sejurus kemudian, ia memamerkan kemampuan berbahasa Indonesia, yang didapatnya berkat melatih Bali De Vata dan PSM Makassar.
Petar memang menyebutnya sebagai "bahasa Malaysia", tetapi bibirnya tak bisa berbohong ia hampir mengucapkan Indonesia.
"Saya sedikit bicara bahasa Ind... Malaysia," ucap Petar dengan percaya diri tetapi terbata-bata.
"Jadi kita akan lihat," lanjutnya menggunakan bahasa Inggris.
Satu dekade silam, Petar merupakan sosok pelatih yang populer di mata suporter PSM.
Saat itu, ia melatih PSM yang berkompetisi di Liga Primer Indonesia.
Ia disebut turut menalangi biaya perawatan cedera pemain PSM, bahkan turut menambal gaji yang seret, dari kantongnya pribadi.
Baca Juga: Klasemen Penyerang Timnas Indonesia: Hokky Caraka Paling Disayang, Sananta Menolak Disepelekan
Ia juga rela menjemput M Rahmat, winger yang kini membela Bali United, ke kampung halamannya walau harus menerjang banjir.
Romansa Petar bersama PSM diabadikan dalam buku berjudul "Petar Segrt: Tumbuh di Daerah Konflik hingga Kecintaanya pada PSM Makassar" yang terbit pada 2015.
Petar membuka peluang selepas Piala Asia 2023, boleh jadi ia suatu saat ingin kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Skor 6-0 Sudah Cukup Kejam, Son Heung Min Kasihani Vietnam: Jangan Ditambah Kartu Merah, Sit...