Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Marselino Ferdinan terus tersisihkan di Liga Belgia, KMSK Deinze terus berkompetisi tanpa mengandalkan wonderkid Indonesia.
Musim penuh pertama Marselino Ferdinan di belantara Eropa sejauh ini bisa dikatakan tak sesuai harapan.
Pemain jebolan Persebaya Surabaya itu menjalani periode paruh akhir musim lalu dengan dampak instan bagi KMSK Deinze.
Marselino bergabung Deinze pada awal Februari, dan tak menunggu lama untuk menancapkan pengaruh di tim.
Selama tiga bulan, Marselino mencatatkan empat penampilan dan satu gol untuk Deinze di kasta dua Liga Belgia!
Jumlah tersebut bisa saja bertambah, andai timnas U-23 Indonesia tak keburu memanggilnya untuk SEA Games 2023.
Dengan modal meyakinkan pada musim lalu, Marselino diprediksi makin menggila pada musim 2023/24 bersama Deinze.
Prediksi itu makin mendekati kenyataan saat sang wonderkid tampil mempesona pada masa pramusim, saat mencetak dua gol ke gawang Groningen dan satu assist melawan Winkel Sport.
Sayang, pemain berusia 19 tahun itu mengalami cedera pada sesi workout terakhir menjelang laga pertama musim ini...
Baca Juga: Tekad Pelatih Arema FC Usai Dibantai PSM Makassar, Bakal Balas di Laga Kandang
Marselino sejatinya sempat menikmati sembuh dan mencapai match fitness menjelang jeda internasional bulan September.
Ia bahkan memenuhi panggilan timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dengan sangat fit, terbukti dengan tampil melawan Taiwan dan Turkmenistan.
Namun saat kembali ke Deinze, ia justru mengalami kabar buruk berupa cedera lama yang kambuh.
Marselino sempat mengabarkan ia harus berjibaku dengan cedera hamstring yang kambuh, yang membuat pihak klub memberi rilis resmi.
"Marselino Ferdinan dipanggil timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026," tulis Deinze sebelum agenda melawan Brunei.
"(Namun) Marselino akan melanjutkan proses rehabilitasi di Indonesia, (tak akan bermain) sembari mendukung rekannya di babak kualifikasi."
Dalam dua jeda internasional terakhir, ia juga harus menjalani penerbangan jauh yang bisa memakan 20 jam.
Situasi tersebut membuat Marselino hampir dipastikan mengalami jet lag tiap kali tiba di Indonesia, atau tiap kali tiba di Belgia sepulang dari membela negara.
Dengan alasan cedera dan rawan jet lag, Deinze asuhan Marc Grosjean harus belajar hidup tanpa Marselino.
Dalam sembilan pertandingan Liga Belgia musim ini, klub Oranye-Hitam tampil cukup baik dengan lima kemenangan dan sekali imbang.
Mereka kini duduk di peringkat lima dengan perolehan 16 poin.
Tugas Marselino sekarang adalah kembali ke match fitness secepatnya, agar makin tak tertinggal dari rekan setimnya di Deinze.
Baca Juga: Badai Inggris Batalkan Laga Ipswich Town, Kabar Buruk yang Berdampak Bagus bagi Elkan Baggott