Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bantahan Pelatih Persis soal Stamina Sananta Makin Buktikan Shin Tae-yong 'Cinta Buta' pada Hokky Caraka

By Najmul Ula, Minggu, 22 Oktober 2023 | 13:58 WIB
Ramadhan Sananta sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

BOLANAS.COM - Leonardo Medina membantah pernyataan Shin Tae-yong mengenai Ramadhan Sananta, Hokky Caraka memanfaatkan situasi dengan gol.

Ramadhan Sananta sanggup bermain penuh 90 menit untuk Persis Solo, tetapi Shin Tae-yong tak menganggap demikian di level internasional.

Sananta sedang menjadi bahan perbincangan lantaran performa gacornya di Liga 1 tak berbuah jaminan starter di timnas Indonesia.

Secara statistik, Sananta adalah striker tertajam di Liga 1 di antara empat penyerang timnas Indonesia yang dipanggil melawan Brunei.

Namun, Shin Tae-yong tak pernah menjadikan Sananta sebagai starter, bahkan lebih memilih Hokky Caraka.

Nama terakhir memiliki kualitas, tetapi ia mencatat lebih sedikit gol bagi PSS, juga berusia lebih muda dibanding Sananta.

Shin Tae-yong belakangan mengungkap striker asal Kepulauan Riau itu tak tahan bermain 90 menit bareng timnas Indonesia.

Coach Shin memang dikenal sebagai pelatih yang menekankan kondisi fisik mumpuni, tetapi statistik membuktikan Sananta sanggup melahap satu laga penuh.

Dilansir dari Transfermarkt, Sananta tercatat tiga kali bermain 90 menit pada musim ini, yang terakhir tepat sebelum bergabung timnas melawan Brunei.

Baca Juga: Makin Berani Hokky Caraka Usai Brace buat Timnas Indonesia, PSS Sleman Disebut Berlaga Melawan Wasit!

Pelatih Persis, Leonardo Medina, memiliki penilaian berbeda dibanding Shin Tae-yong soal stamina striker andalannya.

"Dia bisa main penuh dalam sebuah pertandingan, saya tahu dia bisa," ujar Medina sebelum laga kontra Persita.

"Saya mendengar komentar tentang dia tidak bisa main 90 menit, tapi saya tidak tahu (alasan) mengenai komentar itu."

"Saya respek ke Shin Tae-yong, mungkin Sananta di timnas merasakan sesuatu saya tidak tahu," terangnya.

Melihat Shin Tae-yong mengabaikan statistik gol Sananta di ajang liga dan menganggap rendah stamina sang penyerang, bisa disimpulkan sang pelatih pada dasarnya memang tak "menyukai" dia.

Karakter Sananta sebagai targetman boleh jadi tak cocok dengan sistem permainan Shin Tae-yong.

Sebaliknya, Hokky Caraka yang mengandalkan kecepatan lebih cocok dengan gaya yang diusung pelatih Korea Selatan.

Ditambah, Hokky sudah mengenal Coach Shin sejak berusia 17 tahun di timnas U-19.

Baca Juga: Kim Pan-gon Ketakutan Bawa Malaysia Naik 20 Peringkat, Shin Tae-yong Lakukan Pekerjaan Lebih Ajaib

Masa kenal yang lebih panjang membuat Shin mengetahui seluk beluk karakter permainan Hokky, dan kini hendak menjadikannya striker utama di timnas senior.

Hebatnya Hokky, ia membayar kepercayaan tersebut dengan dua gol dan satu assist ke gawang Brunei.

Sananta juga menolak menyerah, dengan menceploskan tiga gol, lebih banyak dari Hokky, dalam dua leg melawan Brunei.

Jadi, Shin Tae-yong saat ini boleh "cinta buta" kepada Hokky, tetapi Sananta akan terus berusaha merebut posisi inti di timnas senior.

Baca Juga: Satu Bek Upgrade buat Shin Tae-yong, Jordi Amat Sembuh Empat Pekan Sebelum Indonesia Tantang Irak

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P