Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Asnawi Mangkualam mendamprat suporter Tanah Air di media sosial, mengikuti langkah Marselino Ferdinan di KMSK Deinze.
Asnawi Mangkualam dan Marselino Ferdinan rupanya tak tahan menghadapi betapa "toxic"-nya netizen Indonesia.
Asnawi sudah tiga musim merumput di Korea Selatan bareng Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons, disusul Marselino ke Belgia sejak awal tahun ini.
Dalam bulan berurutan, dua pilar timnas Indonesia itu menyoroti tindak tanduk fans Tanah Air yang tak beradab.
Persoalan dua pemain ini dimulai akibat alasan yang sama, yaitu tidak muncul dalam line up Jeonnam Dragons dan KMSK Deinze.
Dalam kasus Marselino, ia tak pernah bermain di Liga Belgia pada musim ini, walau gemilang semasa laga pramusim.
Pihak Deinze berulang kali menjelaskan update mengenai Marselino yang ditimpa cedera, tetapi netizen tetap menggerakkan jempolnya.
Wonderkid 19 tahun itu kemudian kehilangan kesabaran dan melampiaskan amarah melalui X (nama baru Twitter).
"Bikin malu ya, pemainnya aja lagi berproses," tulis Marselino di akun @marcengggg (21/9/2023), yang belakangan dihapus.
Baca Juga: Satu Bek Upgrade buat Shin Tae-yong, Jordi Amat Sembuh Empat Pekan Sebelum Indonesia Tantang Irak
"Enak-enak aja ini netizen heboh, hahahah."
"Kubo 7 tahun di Eropa dipikir gampang kali yaa, hidup itu indah bro, santai nikmati proses," cuitnya.
Marselino sampai saat ini belum juga muncul dalam skuad pertandingan Deinze, yang berarti cederanya tak kunjung sembuh.
Satu bulan setelah insiden Marselino itu, Asnawi Mangkualam muncul dengan persoalan serupa.
Asnawi tak muncul dalam skuad Jeonnam Dragons yang dibekuk Gimpo Citizen pada Mingu (22/10/2023) hari ini.
Berbeda dengan Marselino yang digerogoti cedera, Asnawi tak bisa bermain karena menjalani akumulasi kartu kuning.
Bek kanan jebolan PSM Makassar itu memang dihantui sindrom grasak-grusuk di K-League, dengan mengantongi dua kartu merah pada musim ini.
Ditambah lima kartu kuning yang membuatnya dihantam skorsing, Asnawi berpotensi makin tak dipercaya di skuad Jeonnam.
"Ini jadi pemain Indo(nesia) harus klarifikasi terus kalau ga main yaa?" tulis Asnawi di Instagram Story.
"Coment-nya norak banget bikin malu-maluin, aku ga main karena suspend lima yellow card," terangnya.
Besarnya perhatian suporter Indonesia terhadap pemain yang berkarier di luar negeri memang bagai pisau bermata dua.
Suporter bisa menjadi pengaruh positif jika sang pemain bermain bagus, tetapi bakal menjadi beringas jika sang pemain bermain buruk, atau bahkan tak bermain sama sekali.