Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cahya Supriadi sempat mengawali laga dengan positif, yaitu save ajaib menyambut finishing jarak dekat Evandro Brandao.
Sayangnya Cahya kemudian melakukan blunder saat mengontrol bola dan Tavinho sanggup mencurinya, yang berbuah pelanggaran dan penalti.
The Jakmania patut khawatir, karena Andritany belakangan keropos dan sang pelapis sungguh belum matang.
Evandro Brandao dengan dingin mengeksekusi bola dari titik 12 meter, biarpun wasit meminta mengulang. 0-1.
Secara umum Persija tak bisa menembus gaya pragmatis Eduardo Almeida, membatasi Marko Simic hanya mendapatkan satu sundulan melambung.
Peluang dobel pada pertengahan babak didapat Resky Fandi dan Firza Andika, dua-duanya mampu dimentahkan Hilman Syah.
Babak pertama ditutup dengan Ondrej Kudela yang meraih tendangan bebas Maciej Gaos dan melepas voli yang diamankan kiper.
Babak kedua diawali dengan Kudela yang mulai bermain di lini tengah, tindak lazim Doll ketika Persija tertinggal.
Riko yang jarang menyentuh bola di sisi terluar dapat memperoleh peluang pertama, berupa tendangan voli keras yang terlalu mudah.
Sayangnya, Rans dapat mencuri gol lewat tendangan bebas yang didapat dari serangan jarang.
Angelo Menezes mengirim bola melengkung melewati pagar betis dan lompatan Cahya. 0-2.
Persija langsung merespons, dengan sepak pojok pendek Gajos yang dikirim Firza Andika ke tiang jauh.
Muhammad Ferarri menyambutnya dengan sundulan yang tak disetop Hilman. 1-2.
Sesudah itu, segala cara dilakukan Macan Kemayoran untuk memberi gol hiburan kepada The Jakmania.
Namun pasukan Doll harus frustrasi untuk kesekian kalinya pada musim ini, gagal mencetak gol pada momen-momen penting.
Rizky Ridho justru mendapat kartu merah pada periode ini, menambah aura krisis di kubu tuan rumah.
Skor 1-2 bertahan hingga peluit akhir.
Tersisa satu pertandingan bagi Persija sebelum memasuki bursa transfer tengah musim, waktu yang tepat untuk membenahi kealpaan awal musim.