Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Komite wasit PSSI tak memberi pernyataan apa pun terkait blunder pengadil Liga 1, Persija Jakarta menjadi korban terbaru.
Standar perwasitan Liga 1 menuai keraguan paling dalam seturut pertandingan Persija Jakarta kontra Rans Nusantara FC.
Persija Jakarta harus mengakui keunggulan Rans Nusantara FC dengan skor 1-2 pada pekan ke-16 Liga 1 2023/24, Minggu (22/10/2023).
The Jakmania boleh kecewa dengan performa Macan Kemayoran yang tak membaik dari pekan ke pekan, tetapi hasil laga kemarin juga ditentukan faktor wasit.
Pada menit ke-93 dalam sebuah serangan terakhir, Witan Sulaeman menyambut bola liar di muka gawang Hilman Syah.
Bola sepakan Witan membentur mistar gawang dan memantul ke tanah, untuk kemudian bergulir lagi ke luar gawang.
Wasit berusia 23 tahun Naufal Adya Fairuski tak melihat itu sebagai gol, tak terbantu oleh pasifnya asisten Dadang Nofiadi dan Edwardo Prima.
Dalam tayangan ulang, terlihat jelas bola memantul dalam kondisi 100 persen melewati garis gawang.
Komentator Rendra Soedjono dan Binder Singh juga sepakat gol seharusnya diberikan kepada Persija.
Baca Juga: Bola Pilpres Bergulir, Erick Thohir Tetap Pimpin PSSI Usai Terpental dari Bursa Cawapres
"Teman-teman media sudah bisa melihat cuplikan tayangan pertandingan tersebut," sesal Witan sesudah laga.
"Dan saya pikir biarkan teman-teman yang menilai kinerja wasit, itu yang saya sampaikan," tandasnya.
Yang disesalkan dari fenomena blunder wasit Liga 1, nyaris tak pernah ada pernyataan dari komite wasit PSSI selaku pihak yang menyediakan dan membina korps pengadil.
PSSI perlu mencontoh Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris yang, biarpun masih dipenuhi keputusan kontroversial, berani mengakui wasitnya melakukan kesalahan.
Badan perwasitan Inggris, Professional Game Match Officials Board (PGMOL) yang diketuai Howard Webb, rutin mengevaluasi kinerja "anak-anak"-nya.
Apabila wasit yang ditugaskan di Liga Inggris melakukan kesalahan fatal, Howard Webb tak sungkan menghubungi klub bersangkutan untuk meminta maaf.
Kasus terbaru yaitu gol Luis Diaz pada laga Tottenham vs Liverpool yang tak disahkan akibat kesalahan komunikasi perangkat VAR.
Howard Webb kemudian meminta maaf kepada Liverpool, lantas menjelaskan kepada publik kesalahan tersebut berikut tindak lanjut agar blunder tak terulang.
"PGMOL mengakui terdapat kesalahan manusia signifikan yang muncul pada babak pertama Tottenham Hotspur vs Liverpool," demikian pernyataan resmi "komite wasit" Inggris.
Kerendahan hati untuk mengakui kesalahan tersebut tak terlihat dalam berbagai blunder wasit di Liga 1.
Sebagai catatan, Witan bukan pemain pertama yang menguliti kinerja wasit pada pekan ke-16.
Hokky Caraka dengan nada lebih keras menyebut PSS Sleman bermain "melawan wasit" saat timnya ditahan Persik Kediri pada Jumat.
Siapa ketua komite wasit PSSI? Erick Thohir.