Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai negara dengan ranking rendah, Indonesia dikhawatirkan akan menjadi lumbung gol di Piala Dunia U-17.
Shin Tae-yong mencoba mengatasi hal itu di timnas U-20 dengan mendesak PSSI mendatangkan pemain naturalisasi.
Hasilnya, timnas Indonesia kini memiliki Elkan Baggott, Ivar Jenner, dan Rafael Struick yang menembus timnas senior.
Adapun di timnas U-17, Bima Sakti memiliki riwayat mencoret sejumlah pemain diaspora, dan lebih mementingkan pemain lokal.
Pendirian Bima baru berubah semasa di Jerman, saat ia menerima tiga pemain blasteran untuk mendongkrak pemain lokal.
Tiga pemain tersebut yaitu Amar Rayhan Brkic, Chow Yun Damanik, dan Welber Jardim.
Meski begitu, nama pertama tak masuk dalam rombongan timnas U-17 yang pulang ke Indonesia, lantaran masih membela Hoffenheim U-17.
"Sekarang ada 29 pemain, minus Amar (Rayhan Brkic)," ujar Bima dikutip dari BolaSport.com.
Baca Juga: Punggungnya Kena, Pelatih Ipswich Ungkap Virus FIFA yang Menyerang Elkan Baggott saat Telan Brunei
"Dia tidak ikut karena ada pertandingan, sedangkan Jardim ikut," jelasnya.
Penyebutan dua pemain itu membuat Amar dan Welber Jardim (Sao Paulo) bisa dipastikan akan membela timnas U-17 di Piala Dunia U-17.
Satu nama lagi, Chow Yun Damanik, belum diketahui nasibnya di skuad Merah Putih.
"Ada beberapa pemain yang harus dipulangkan, bukan karena tidak bagus, tapi karena regulasi," pungkas Bima.
Mengingat tak ada laga uji coba di Jerman yang disiarkan langsung, fans Tanah Air praktis buta dengan pasukan Bima Sakti.
Jadi, kita tunggu bagaimana Bima Sakti mengkombinasikan pemain blasteran tersebut dengan pemain lokal di ajang terbesar dunia mendatang.
Baca Juga: Bojan Hodak Ceritakan Upaya Perbaiki Kerusakan Luis Milla, Dari Tiga Terbawah Jadi Penghuni Top Four