Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSM Makassar justru kembali ke jalur kemenangan setelah melepas Wiljan Pluim, tiga poin beruntun di Liga 1 dan Piala AFC.
Ibarat seseorang yang tuntas patah hati, PSM Makassar tampak langsung move on setelah melepas legenda hidup Wiljan Pluim.
PSM Makassar mengawali musim ini sebagai juara bertahan Liga 1, tetapi Wiljan Pluim menghilang dalam beberapa pekan terakhir sebelum hengkang.
Manajemen Juku Eja mengambil keputusan besar dengan memutus kontrak playmaker Belanda pada Senin (9/10/2023) lalu.
Kehilangan pemain kunci sedianya akan membuat tim limbung, tetapi tidak demikian jika melihat performa pasukan Bernardo Tavares.
Semasa Pluim masih berstatus pemain PSM tetapi senantiasa menghilang, klub tersebut menelan lima kekalahan beruntun.
Hasil negatif itu meliputi tiga kekalahan di Liga 1 dari Borneo FC, PSIS, dan Madura United, serta dua hasil negatif di Piala AFC dari Hai Phong dan Sabah FC.
Kondisi tim yang diganggu faktor nonteknis membuat PSM dihajar di kompetisi Asia, dengan kebobolan total delapan gol.
Namun justru setelah melepas Pluim, beban seakan terangkat dari pundak para pemain PSM.
Baca Juga: Hasil Piala AFC - PSM Makassar Raih Kemenangan Perdana dan Beranjak dari Juru Kunci
Pertandingan Liga 1 pertama setelah pisah dari Pluim, yaitu partai melawan Arema FC pada Jumat (20/10/2023) berakhir dengan manis.
PSM bermain tanpa gelandang asing, karena Pluim pergi dan Kenzo Nambu absen, tetapi mereka bisa mengontrol permainan.
Tiga gol dilesakkan ke gawang Singo Edan melalui Adison Silva (dua kali) dan Ricky Pratama.
Berselang lima hari, giliran Hougang FC dari Singapura yang menerima pukulan telak dari skuad PSM yang sedang bernafsu.
Barisan tengah kembali diisi sepenuhnya pemain lokal, yaitu Ananda Raehan, Akbar Tanjung, dan M Arfan.
Lagi-lagi tiga gol sanggup digelontor ke tim lawan, melalui lesatan Safrudin Tahar, Yuran Fernandes, dan Adilson Silva.
Rapor PSM sejak "bercerai" dengan Pluim terbaca: dua pertandingan, dua kemenangan, mencetak enam gol, cuma kebobolan satu gol.
Bernardo Tavares dengan demikian telah menepati janji akan terus memoles para pemain PSM sekalipun tanpa Pluim.
"Saya hanya pelatih dari tim ini, saya bukan direktur atau CEO," ujar Tavares (8/10/2023).
"Tugas saya mengembangkan pemain-pemain, jadi soal pertanyaan tersebut (Pluim pergi), saya tidak bisa berbicara banyak."
PSM dapat melanjutkan momentum positif itu dengan melawat ke Rans Nusantara FC pada Senin (30/10/2023).
Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Punya Pemain Kesayangan di Timnas Indonesia, Dulu Asnawi Kini Hokky Caraka?